Home Politik Dua Bakal Calon Independen Gunungkidul Belum Menyerah

Dua Bakal Calon Independen Gunungkidul Belum Menyerah

Gunungkidul, Gatra.com – Dua bakal pasangan calon independen yang berniat maju di Pilkada Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menyerahkan berkas perbaikan jumlah dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Setelah diverifikasi, mereka dinyatakan lolos ke tahap berikutnya.

Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani, mengatakan dua bakal pasangan calon itu menyerahkan berkas perbaikan, Senin (27/7). Pasangan Anton Supriyadi-Suparno memberikan 40.439 dokumen perbaikan. Namun setelah dicek, ada 39.627 dokumen yang memenuhi syarat.

Adapun pasangan Kelik Agung Nugroho-Yayuk Kristyawati menyerahkan 51.021 dokumen. Sebanyak 50.472 dokumen memenuhi syarat. “Kami cek kelengkapan dokumen, jumlahnya memenuhi syarat minimal dua kali kekurangan. Jadi kami terima,” kata Ruslan saat dihubungi, Rabu (29/7).

Ruslan mengatakan tahap berikutnya adalah verifikasi administrasi pada 27 Juli sampai 4 Agustus. Setelah itu, tahap verifikasi faktual untuk memastikan dukungan tersebut ke warga.

“Verifikasi faktual pada 10 sampai 16 Agustus mendatang. Kepastian bisa maju sebagai calon independen atau tidak akhir Agustus atau setelah rekapitulasi hasil verifikasi faktual pada 20 dan 21 Agustus,” ucapnya.

Syarat minimal untuk calon independen di Pilkada Gunungkidul adalah 45.443 dukungan. Pasangan Anton dan Suparno sebelumnya hanya memiliki 26.804 dukungan yang memenuhi syarat. Adapun Kelik dan Yayuk punya 21.433 dukungan.

Mereka lantas diberi kesempatan untuk memenuhi kekurangan dukungan. Namun syaratnya mereka harus menyerahkan dokumen dua kali lipat dari kekurangan.

Anton Supriyadi mengatakan pengumpulan dokumen bentuk dukungan memang berat. “Berat-tidak berat ya. Tapi akhirnya bisa juga,” kata eks politisi Partai Nasdem ini.

Mantan anggota DPRD Gunungkidul ini yakin bisa bersaing di pemilihan bupati tahun ini. Ia pun bertekad memperhatikan nasib petani dan peternak, serta menuntaskan masalah pendidikan jika terpilih sebagai orang nomor satu di Gunungkidul.

“Belum semua masyarakat menikmati layanan air minum milik PDAM. Jadi bagaimana supaya nanti bisa merata. Nanti dicari lokasi-lokasi yang ada sumber airnya, kemudian dibor,” ucap dia soal ide mengatasi kekeriangan yang kerap melanda Gunungkidul.

328