Cilacap, Gatra.com – Peminat jasa perawatan kambing atau salon kambing di Pasar Karangpucung, Jawa Tengah tetap tinggi meski jumlah penjualan kambing jauh menurun menjelang Iduladha 1441 Hijriah ini. Salon kambing, tetap ramai oleh warga yang hendak memperbaiki penampilan kambingnya jelang perayaan hari besar umat Islam ini.
Pengelola Pasar Kambing Karangpucung, Rasto mengatakan, dari tiga salon kambing yang beroperasi di Pasar Karangpucung, seluruhnya tetap ramai. Kondisi ini berbeda dari pasar yang tidak seramai Iduladha sebelumnya.
“Kalau itu mah tetap ramai. Mau hari-hari biasa atau mau Iduladha tetap ramai,” katanya, Rabu (29/7).
Dia menjelaskan, perawatan kambing meliputi perbaikan tanduk, perawatan bulu dan kuku kambing. Kata dia, menjelang perayaan Iduladha, banyak umat muslim yang merawat kambing kurbannya agar penampilannya semakin baik.
“Mungkin tetap terdampak tapi tidak terlalu. Soalnya masyarakat sini juga banyak ke salon kambingnya,” ujarnya.
Terpisah, pemilik salon kambing di Pasar Karangpucung, Achmad Cirko Minarjo mengatakan, perawatan meliputi perbaikan kuku atau kracak kambing, perbaikan tanduk dan mencukur bulu rambut kambing jantan. Perawatan standar itu bertarif Rp30 ribu. Sebelumnya, perawatan standar seharga Rp20 ribu. Tetapi, sejak tahun lalu, ia menaikkan tarifnya sebesar Rp10 ribu.
Ia mengklaim, setelah dirawat di salonnya, harga kambing bisa naik setidaknya Rp100 ribu atau Rp200 ribu. Sebab, penampilan kambing jadi lebih gagah dan bagus. Kata dia, harga kambing tidak hanya diukur dari besar dan tidaknya kambing, tetapi juga penampakan atau dalam bahasa lokal disebut katuranggannya.
“Menjelang Besar (Iduladha) seperti saat ini selalu kewalahan, kecapekan lah. Cuma dinaikkan harganya,” kata Cirko.
Cirko menerangkan, selain perawatan standar, ia juga melayani paket lengkap hewan kurban. Namanya, Creambath kambing. Tarifnya Rp100 ribu. Dengan tarif ini, kambing akan dirawat kuku, tanduk, bulu, sekaligus keramas kambing. Shampo kambing dibuat dengan campuran shampo untuk manusia dengan deterjen.
“Merawat kambing, merawat bulu kambing jantan, jadi modif saja, supaya, maunya tadinya kambing tidak laku, setelah masuk salon jadi laku,” ujarnya.