Labuhanbatu, Gatra.com- Pencarian terhadap korban diterkam buaya di Parit Cina Dusun Tanjung Alam, Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, terus dilanjutkan. Pencarian telah memasuki hari ketiga.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Badan Sar Nasional (Basarnas), Polri, TNI dibantu sejumlah masyarakat pada Selasa (28/7) masih terus melakukan penyisiran dibeberapa aliran sungai dengan menggunakan perahu bermesin.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Labura, Sugeng menerangkan, puluhan personil dari sejumlah satuan telah diterjunkan sejak awal peristiwa hilangnya Ponidi (47) yang diterkam buaya.
Dikisahkan Kadis Kominfo Labura itu, peristiwa berawal saat seorang warga bernama Ponidi (47) bersama istri dan anaknya hendak menuju areal kebun sawit miliknya yang berada di sebarang sungai Parit Cina pada Minggu (26/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut laporan yang diterimanya, setelah sampai di bibir sungai, korban yang sejak awal memakai perahu kayu langsung turun dan hendak menambatkan perahunya kesalahsatu batang yang ada.
Belum lagi usai, tiba-tiba seekor buaya menyerang korban dan langsung membawanya kebagian tengah sungai hingga akhirhya lenyap. Melihat itu, istri dan anak korban menjerit histeris serta melporkan peristiwa itu kepada warga dan perangkat.
"Tim gabungan masih terus berupaya mencari. Kita berdoa semoga cepat ditemukan dan kepada keluarga korban kami harapkan bersabar dan tabah," ujar Sugeng.