Home Milenial Jurus Kabupaten Sikka Menekuk Angka Stunting

Jurus Kabupaten Sikka Menekuk Angka Stunting

Sikka, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Sikka termasuk salah satu Kabupaten di NTT yang berhasil menurunkan angka stunting. Ini tentunya tidak terlepas dari duet kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sikka saat ini.

“Saya memberikan apresiasi kepada duet kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sikka yang dinilai berhasil menurunkan angka Stunting. Namun saya harapkan agar hasil yang dicapai ini tidak boleh membuat kita lupa diri. Karena target kita semua tentunya angka stunting harus zero (0%) ,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan arahan kepada para pimpinan OPD, Tenaga Kesehatan, Camat, Lurah serta Kepala Desa se Kabupaten Sikka ( 27/7).

Menurut Gubernur Viktor , kolaborasi kedua pemimpin di Kabupaten Sikka kali ini sangat menjanjikan untuk membawa perubahan bagi masyarakat banyak. “Angka Stunting di Kabupaten ini menurun dari sebelumnya 25% menjadi 23%. Ini tentu berkat duet birokrat murni dengan jiwa muda yang ada dalam diri Bupati dipadu dengan jiwa interpreneur dari seorang wakil bupati sudah menunjukan hasilnya. Harus diupayakan agar stunting harus zero (0%) ,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Namun untuk mencapai angka zero lanjut Viktor Bungtilu Laiskodat, tentunya harus ada data yang valid di tingkat desa, karena angka Stunting di hampir semua kabupaten berasal dari desa. "Saya minta Bupati memerintahkan Kepala Desa agar mendata secara baik ibu hamil di desanyaI. Ini agar setiap perempuan yang hamil diberi asupan serta protein yang cukup, sehingga anak yang nanti dilahirkannya tidak menderita Stunting,” katanya.

Menurutnya, kedepan jika Gubernur atau Bupati menanyakan ke Kepala Desa, saat ini berapa banyak jumlah ibu hamil di wilayah tersebut, maka Kepala Desa wajib mengetahuinya. Karena jika yang hamil mampu untuk mengurus kandungannya secara baik dengan asupan gizi yang cukup, maka itu tidak menjadi masalah.

“Tetapi jika yang hamil itu ternyata miskin dan tidak mampu untuk mengurus kandungannya dengan asupan gizi yang baik, maka Pemerintah wajib untuk memberikan bantuan. Karena itu dibutuhkan data yang valid," lanjut Viktor Bungtilu Laiskodat.

Oleh karenanya kata Gubernur Viktor, kedepan pembagian bantuan di tingkat Desa, tidak dilakukan di Balai Desa atau Kantor Desa, tetapi dilakukan di Posyandu. “Ini bertujuan agar selain menerima bantuan dari pemerintah, sekalian juga dilakukan pemeriksaan kesehatan ,” harap Viktor Bungtilu Laiskodsat.

259