Yogyakarta, Gatra.com - Sampel spesimen pasien hasil tes usap atau swab untuk uji Covid-19 menumpuk di laboratorium di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kondisi ini tak lepas dari lonjakan kasus positif di DIY.
Sekitar 1000 sampel belum keluar hasilnya dari lab Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Lab balai ini memiliki kapasitas terbesar dari lima lab untuk memeriksa sampel pasien Covid-19 di DIY.
“Saat ini kita sudah hampir berhasil mengurai antrean sampel karena setiap harinya kami bisa memeriksa 1000-an sampel. Yang belum keluar hasilnya 1000-an. Yang belum diproses hanya (sampel) yang masuk siang ini,” kata Kepala BBTKLPP Irene, Senin (27/7).
Dari hasil usap lendir pasien, sampel dikirim ke lab untuk diproses menggunakan senyawa reagen. Hasil pemeriksaan keluar dalam beberapa hari.
Bukan hanya lab BBTKLPP, lab di Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat UGM pun selama beberapa hari ini menolak sampel karena penuh. Lab UGM memiliki kapasitas tes 400 sampel hari ini.
Antrean sampel pun memanjang di tiga lab lain. Setiap hari masing-masing lab memiliki kapasitas tes 240 sampel yakni di RSUP d. Sardjito, 48 sampel di Balai Besar Penelitian Veteriner, dan 56 sampel di RS Angkatan Udara Harjolukito.
Untuk itu, DIY sedang mengkaji satu tambahan lab untuk diusulkan ke Kementerian Kesehatan sebagai lab pemeriksa sampel, yakni lab di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Selain menambah laboratorium, langkah lain juga akan ditempuh. “Solusi yang direncanakan Gugus Tugas adalah rekrut tenaga analis bekerja sama dengan organisasi profesi untuk membantu operasional lab dan evaluasi kembali jadwal pengambilan swab massal,” ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih.
Tumpukan antrean sampel ini seiring dengan tes massal dan ledakan kasus positif Covid-19 di DIY. Hari ini, Senin (27/7), bertambah 15 kasus. Alhasil total kasus di DIY 558 kasus. Dari jumlah ini, 350 orang sembuh dan 17 orang meninggal.
Selain itu, ada 174 pasien dalam proses tes di lab dan 33 orang di antaranya meninggal. Total sampel hari ini 888 sampel atau 786 orang.
Berty menjelaskan, positive rate DIY pada dua minggu terakhir, periode 12 - 24 Juli 2020 sebesar 2,7 persen. Angka ini naik dibanding periode dua minggu sebelumnya, yakni 1,95 persen.
“Kenaikan positive rate tersebut dimungkinkan karena beberapa minggu terakhir kasus di DIY mengalami peningkatan yang signifikan meskipun dari sampel yang diperiksa per hari juga meningkat,” tuturnya.