Jakarta, Gatra.com – Perusahaan farmasi multinasional yang berfokus dalam penelitian dan pengembangan obat dan vaksin inovatif, Merck Sharp & Dohme (MSD) pada Senin ini (27/7) meluncurkan gerakan #LengkapiVaksinasiAnak sebagai upaya meningkatkan kesadaran orangtua di Indonesia untuk memberikan vaksinasi dan perlindungan optimal bagi anak di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan tersebut turut didukung oleh Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia (YBSI) serta aplikasi kesehatan anak. Gerakan #LengkapiVaksinasiAnak ditujukan untuk mewujudkan visi Indonesia sehat dimana anak-anak generasi penerus bangsa tumbuh dengan sistem ketahanan tubuh atau imunitas yang baik dalam mencegah infeksi berbagai penyakit.
Imunisasi lengkap merupakan jaminan bagi kesehatan anak. Namun sayangnya, cakupan imunasi lengkap di Indonesia saat ini masih berada di angka 12%. Padahal menurut WHO sekitar 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi seperti Campak, Gondongan, Rubela dan Varisela. Bahkan berdasarkan data dari WHO, secara global, kasus campak pada 2019 meningkat tiga kali lebih tinggi dari 2018.
Sementara itu, data program imunisasi nasional menunjukkan penurunan cakupan vaksinasi seperti vaksin MR yang menurun 13% antara Januari sampai Maret 2020 jika dibandingkan tahun lalu. Disebabkan oleh situasi tersebut, terdapat ribuan anak berisiko mengalami kenaikan angka kejadian, komplikasi berat, hingga kematian akibat infeksi penyakit menular yang dapat dicegah melalui imunisasi seperti Campak, Gondongan, Rubela, dan Varisela.
Ketua Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia, dr. Meta Melvina mengatakan kurangnya kesadaran orang tua dalam memahami manfaat dan pentingnya imunisasi secara lengkap untuk anak menjadi penyebab kurangnya cakupan vaksinasi. “Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, YBSI hari ini hadir memberikan dukungannya dalam gerakan #LengkapiVaksinasiAnak agar para ibu di Indonesia aktif dalam memastikan perlindungan optimal bagi anak mereka melalui vaksinasi yang lengkap,” kata Meta dalam keterangan resmi yang diterima Gatra.com, Senin (27/7).
Menurut Meta, penyakit Campak dan sejenisnya merupakan penyakit yang berdampak serius pada anak dan imunisasi perlu dilakukan secara komplit sesuai anjuran imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) agar kekebalan tubuh anak bisa optimal dan terhindar dari berbagai penyakit berat.
“Mengacu pada imbauan dari IDAI dan Kementerian Kesehatan, untuk tidak menunda imunisasi anak, kami menganjurkan para orangtua untuk segera datang ke dokter mereka dan memastikan anak sudah mendapatkan imunisasi lengkap, terutama untuk imunisasi Campak, Gondongan, Rubela, dan Varisela.
Ia menerangkan bila belum mendapatkan imunisasi lengkap, sang anak akan memiliki risiko tinggi dan rentan terhadap berbagai penyakit dari virus menular saat mereka bermain dan bersosialisasi dengan keluarga dan anak-anak lainnya.
“Meski di tengah pandemi seperti sekarang, anak tetap bisa mendapatkan vaksinasi di rumah sakit atau klinik dengan aman dan nyaman, karena banyak fasilitas kesehatan telah menerapkan prosedur keselamatan Covid-19 untuk vaksinasi, seperti adanya pendaftaran awal atau pre-booking registration dan area yang terpisah antara pasien sakit dan vaksinasi.
Bahkan saat ini, sambung Meta, beberapa rumah sakit atau klinik juga sudah menyediakan layanan vaksinasi di rumah dan layanan vaksinasi drive-thru. Dengan demikian, orangtua dapat langsung menanyakan ke rumah sakit atau klinik terdekat tentang layanan vaksinasi, dan lengkapi vaksinasi anak.
Presiden Direktur MSD Indonesia, George Zaki, mengatakan pihaknya yakin bahwa vaksinasi tidak hanya melindungi anak-anak, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit kepada keluarga, teman, dan orang yang dicintai. “Sesuai dengan etos perusahaan yakni Inventing for Life, MSD meluncurkan gerakan #LengkapiVaksinasiAnak dan berkomitmen untuk terus mendukung upaya dalam melindungi generasi masa depan di Indonesia dari berbagai penyakit yang sangat menular melalui penelitian dan pengembangan obat dan vaksin inovatif,” katanya.
Selain untuk meningkatkan kesadaran para orangtua, gerakan itu juga bagian dari upaya MSD mendukung pemerintah Indonesia untuk menurunkan kasus Campak dan Rubela pada tahun 2020 serta meningkatkan cakupan vaksinasi Campak dan Rubela minimal 95% di setiap tingkatan wilayah.
“Dalam rangka Hari Anak Nasional, kami juga berharap dapat mengingatkan para orangtua dalam peran besarnya untuk melindungi anak-anak mereka dari penyakit menular yang berbahaya. Kami menyadari untuk mencapai tujuan ini, dibutuhkan peranan dari seluruh elemen masyarat,” pungkas George.