Jakarta, Gatra.com- Kinerja Semester I tahun 2020 PT Sarana Multigriya Finansial (SMF Persero) berhasil menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp4,2 triliun atau 32,23% dari target tahun 2020.
"Kami konsisten salurkan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) akan terserap sampai akhir tahun," ungkap Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, dalam Konferensi Pers Pencapaian Kinerja SMF Semester I Tahun 2020, di Jakarta, Senin (27/7).
Secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 sampai dengan 30 Juni 2020 mencapai sebesar Rp66,25 triliun. Rinciannya terdiri dari pembiayaan sebesar Rp53,99 triliun, sekuritisasi KPR sebesar Rp12,15 triliun dan pembelian KPR sebesar Rp106 miliar.
Selain itu, total aset SMF sampai dengan Semester I Tahun 2020 ini adalah sebesar Rp29,32 triliun, naik 39,57% dari posisi yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp21,00 triliun.
Adapun laba bersih di Semester I tahun 2020, mencapai Rp242,53 miliar naik 0,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp241,03 miliar.
Pada Semester I, SMF telah merealisasikan penerbitan surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2020 dengan tingkat bunga tetap, sebesar Rp 4,01 triliun. Obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan V SMF dengan nilai total penerbitan mencapai Rp 19 triliun.
SMF sebelumnya sudah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V SMF Tahap I Tahun 2019 senilai Rp 2 triliun, Obligasi Berkelanjutan V SMF Tahap II Tahun 2019 Rp 2,202 triliun.
Sepanjang semester I tahun 2020 total obligasi yang diterbitkan yakni sebesar Rp 4,01 triliun, dan sebagai informasi SMF telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009.
Hingga akhir Semester I Tahun 2020, SMF sudah menerbitkan 41 kali dengan total nilai penerbitan mencapai Rp38 triliun yang terdiri dari 30 kali penerbitan obligasi dengan nilai Rp34 triliun, 10 penerbitan Medium Term Note (MTN) dengan nilai Rp3,83 triliun dan 1 kali penerbitan Surat Berharga Komersial (SBK) sebesar Rp120 miliar.
“Penerbitan obligasi merupakan upaya dari SMF dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan SMF untuk ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Ananta.