Home Kesehatan Salah Satu Guru SD di Kota Solok Positif Covid-19

Salah Satu Guru SD di Kota Solok Positif Covid-19

Solok, Gatra.com - Kasus Positif Covid-19 di Kota Solok kembali bertambah 1 orang menjadi 7 orang kasus positif. "Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas terhadap keseluruhan sampel yang dikirim pada 22 Juli tersebut, 1 (satu) diantaranya dinyatakan positif. Pasien 07 Yaitu YN (39), yang berprofesi seorang guru SD 01 Tanjung Paku bertempat tinggal di Tembok Kelurahan Nan Balimo," kata Sekretaris Daerah Selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Solok Syaiful.
 
Dengan adanya 1 kasus konfirmasi positif hari ini menjadikan total kasus konfirmasi positif Kota Solok sebanyak 7 orang. Pagi ini, tim surveilans bergerak cepat melakukan tracking terhadap pasien 07.
 
Belum ada indikasi Covid-19 di Kota Solok mereda. "Dengan masifnya upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melakukan swab tes tentunya akan sangat membantu kita dalam mengetahui lebih dini sebelum merebak lebih luas,"katanya.
 
Syaiful menambahkan, Dengan melihat fenomena ini kami atas nama Gugus Tugas dan Pemerintah Daerah, tidak bosan-bosannya mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Jangan menganggap bahwa dengan telah bebasnya beraktivitas, seakan virus corona juga tidak ada lagi.  "Justru dengan telah kembalinya aktivitas seperti biasa, protokol kesehatan harus bertambah ketat lagi kita lakukan,"ucapnya. 
 
"Tetaplah melaksanakan protokol kesehatan dengan jaga jarak aman dengan orang lain, pakai masker jika sedang beraktifitas, cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer setiap saat, hindari kerumunan jika tidak penting, selalu_berdoa agar Covid19 segera berlalu,"ungkap dia.
 
sementara untuk berbelanja kuliner perhatikan penjualnya apakah mematuhi protokol kesehatan atau tidak, terutama makanan yang terbuka dan lain-lain. Kembali kami ingatkan, agar penjual makanan yang sifatnya terbuka (rumah makan, kafe-kafe dan lain-lain), agar para pelayan yang mengambil makanan untuk wajib selalu pakai masker dan tidak bicara di depan makanan tersebut. 
 
"Kita semua berhak untuk menegur dan mengingatkan pelayan dan pemilik rumah makan agar mewajibkan semua karyawannya memakai masker dengan benar. Masih banyak kita perhatikan pelayan makanan memakai masker hanya sampai dagu dan mereka masih berbicara di depan makanan. Kalo untuk penjamah makanan pakai sarung tangan. Ini sangat riskan dan sangat berbahaya bagi orang lain. Sebaiknya mari saling ingatkan demi kesehatan kita semua," tegasnya.
367