Lombok Barat, Gatra.com- Semula prediksi masyarakat, harga kebutuhan pokok (Bapok) menjelang perayaan Idul Adha atau Hari Raya Qurban bakal terjadi kenaikan. Namun faktanya seminggu menjelang tibanya Hari Raya Kurban yang dipastikan jatuh pada Jumat 10 Zulhijjah 1441 Hijriah atau Jumat (31/7) mendatang harga kebutuhan pokok masyarakat justr masih dalam kondisi stabil.
“Ya harganyanya masih dalam batas-batas kewajaran. Mudah-mudahan akan tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan harga yang memberatkan masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Qurban ditengah situasi corona seperti saat ini,” kata Faizah, salah seorang konsumen asal Gerung, Lombok Barat ditemui Gatra.com, Sabtu (25/7) saat berbelanja di Pasar Gerung.
Salah seorang pedagang sayur-mayur lainnya di pasar yang sama,Rifai juga mengungkapkan, bahwa saat ini harga kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, bumbu dapur ataupun daging masih dijualnya dengan harga standard an terjangkau oleh konsumen. Pasalnya rata-rata pedagang lainnya juga menjual dengan harga yang sama. “Tidak lebih dan tidak kurang. Jadi kita jual dengan harga yang masih bisa ditolerir masyarakat,” kata Rifai.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) Lombok Barat H Sabidin membenarkan, harga kebutuhan pokok seperti tahun-tahun sebelummya biasanya meningkat menjelang Lebaran. Namun tahun ini menjelang Idul Adha harga kebutuhan pokok masyarakat masih dalam batas-batas kewajaran.
Sabidin, memisalkan harga daging sapi segar sampai saat ini rata-rata berkisar Rp125.000 hinga Rp.127.000 per kilogram. Ayam pedaging Rp35 ribu hingga Rp36 ribu per kilogram. “Tahun-tahun sebelummya kan biasanya harganya naik. Tapi sekarang syukurlah harganya tetap stabil dan terjangkau oleh daya beli masyarakat di tengah kondisi Covid-19 ini," ujarnya via telepon seluler.
Ditanya penyebab harga kebutuhan pokok masih stabil, Sabidin mengungkapkan alasan, karena stok barang masih mencukupi alias tidak langka. Juga bisa saja dipengaruhi daya beli masyarakat terbilang menipis karena Covid-19.
Guna mengetahui perkembangan harga di pasaran, Dinas Perindag Lombok Barat juga telah membentuk tim pemantau harga di sejumlah pasar tradisional di Lombok Barat. “Kita cek langsung turun ke lapangan terkait stok kebutuhan pangan masyarakat seperti, beras, gula, minyak goreng, sayur-mayur, daging dan lainnya ternyata masih tersedia cukup,” ungkapnya.