Tebo, Gatra.com - Pimpinan Suku Anak Dalam (SAD) Sungkai Lubuk Dalam Desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo - Jambi, Temenggung Ngadap bersama Bupati Tebo, Sukandar menyerahkan bibit tanaman endemik kepada Gubernur Jambi, Fachrori Umur, Jumat (24/07).
Bibit tanaman endemik tersebut berasal dari kawasan hutan tempat hidup dan berkehidupan kelompok Temenggung Ngadap, yakni bibit pohon buah-buahan hutan berupa durian hutan, Tampoi, Tempunek, dan lainnya yang sudah langka.
Bibit yang dikemas dengan ambong kerajinan asli SAD ini, diserahkan langsung oleh Temenggung Ngadap kepala usai Gubernur menyerahkan SK Menteri Lingkungan Hidup Kemitraan Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (SK Menteri KLHK Kulin KK) kepada Chief Operating Officer PT Royal Lestari Utama (RLU) di Camp BU 4 PT Lestari Asri Jaya (LAJ) Desa Muaro Sekalo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo.
"Ini bibit durian daun yang saya bibitkan sendiri. Ini saya serahkan kepada bapak Rajo (Gubernur) untuk ditanam, mohon diterima," kata Temenggung Ngadap saat menyerahkan bibit tanaman endemik tersebut.
Sumber bibit jelas Temenggung Ngadap kepada Gubernur, berasal dari kawasan hutan tempat kelompok dia hidup dan berkehidupan, tepatnya di Sungkai Lubuk Dalam Desa Tanah Garo," silahkan bibitnya ditanam dimana-mana, yang penting sumber bibitnya dari hutan kami, Sungkai Lubuk Dalam," kata Temenggung Ngadap lagi.
Bibit tanaman endemik tersebut langsung diterima oleh Gubernur Jambi, Fachrori Umar," Terimakasih Temenggung. Bibit ini akan saya tanam," kata Gubernur.
Usai menerima bibit dari Temenggung Ngadap, Gubernur bersama rombongan langsung memanan bibit pohon buah-buahan yang telah tersedia di areal lokasi kegiatan. Saat Temenggung minta kepada Gubernur untuk menanam bibit pohon yang telah dia diberikan, langsung ditolak oleh Gubernur," bibit ini saya bawa pulang, ini mau saya tanam di rumah saya," kata Gubernur kepada Temenggung Ngadap.
Diketahui, SAD kelompok Temenggung Ngadap bersama warga sekitar tengah melakukan pembibitan pohon buah-buahan hutan yang sudah mulai langka. Pembibitan yang dilakukan di kawasan hutan tempat hidup dan berkehidupan kelompok SAD ini atas arahan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan didampingi oleh Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK). Sedikitnya, ada ribuan bibit dari puluhan jenis buah-buahan hutan yang telah dibibitkan.