Batam, Gatra.com - Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam secara resmi mengizinkan umat muslim di Batam, Kepri, dapat melaksanakan salat Idul Adha 1441 H/2020 berjemaah di lapangan, masjid, musola ataupun juga di ruangan tertutup.
Hal itu, sesuai Surat Edaran Wali Kota Batam No 14/KESRA/Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Salat Idul Adha dan peroses Penyembelihan Hewan Kurban.
Meski diperbolehkan, namun Rudi menegaskan, dalam pelaksanaannya masyrakat muslim tetap diwajibkan untuk mematuhi dan memperhatikan protokol kesehatan.
"Petugas dan panitia pelaksana salat berjamaah disiagakan untuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan salat berjamaah, hingga melakukan pembersihan dan disinfektan di area tempat pelaksanaan salat Idul Adha sebelum dilaksanakan salat," katanya.
Rudi menyebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penyelenggara atau panitia sebelum menggelar salat Idul Adha secara berjamaah. Jemaah wajib mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, menggunakan handsanitezer dan menjaga jarak fisik.
Selain itu, panitia perayaan salat Idul Adha juga harus melakukan pembatasan jumlah jemaah, akses keluar dan masuk tempat pelaksanaan salat berjamaah untuk memudahkan penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah. "Yang terpenting menyediakan fasilitas cuci tangan, sabun atau sanitizer di setiap pintu keluar dan pintu masuk tempat ibadah," ujarnya.
Setiap panitian pelaksana salat berjamaah, kata Rudi, juga wajib menyediakan alat penditeksi suhu tubuh. Sehingga jika ditemukan jemaah dengan suhu tubuh diatas 37,5 derajad celcius, maka oleh panitia tidak diperkenankan masuk dalam area tempat ibadah.
"Untuk bacaan ayat suci Al-quran dalam salat, disarankan untuk menggunakan ayat yang pendek dan khutbah Idul Adha juga harus disingkat namun tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukun Islam," pintanya.
Panitia diharapkan juga tidak menyediakan kotak infaq atau sedekah dengan cara menjalankan kotak seperti pada umumnya. Sebab sangat rawan menjadi media penularan Covid-19.
"Jemaah harus sehat, membawa sajadah atau alas masing-masing dan menggunakan masker sejak ke luar rumah dan selama berada di area tempat pelaksanaan salat berjamah," tuturnya.
Bagi anak-anak, masyarakat lanjut usia dan orang yang memiliki sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19 diimbau untuk tidak mengikuti pelaksanaan salat berjamaah Idul Adha di tempat ibadah.