Semarang, Gatra.com – Pengurus dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah berkomitmen untuk menjadikan partai ini sebagai partai yang melayani. Sebab hal itu menjadi bagian dari cita-cita besar lahirnya partai ini.
Penegasan itu disampaikan Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori saat memimpin tasyakuran Harlah ke-22 PKB di Kantor DPW PKB Jateng Jalan WR Supratman Semarang, Kamis (23/7) malam.
Hadir dalam acara itu, antara lain Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Jateng KH Badawi Basyir, Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman, Bendahara DPW Abdul Hamid, dan Ketua Panitia Harlah Siti Rosidah serta seluruh anggota fraksi DPRD Jateng.
Acara Harlah diisi dengan sejumlah agenda. Antara lain Bakti Sosial, pemberikan santunan kepada anak yatim, dan Khataman Al Qur’an. Lewat berbagai kegiatan itu, Gus Yusuf berharap menjadi sebuah pertolongan dan petunjuk bagi PKB.
“Menjadikan seluruh kader-kader PKB, Ketua Umum kita Gus Muhaimin diberikan kekuatan lahir batin untuk melanjutkan amanah dan cita-cita menjadi partai yang membawa berkah, maslahah, bagi ummat, jami’yah, dan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang juga berpesan para pengurus dan kader untuk tidak melupakan pihak-pihak lain yang selama ini ikut membesarkan partai, seperti Nahdlatul Ulama (NU), dan para kiai. “Juga kepada para petani, nelayan, buruh, dan pihak-pihak lain,” tegasnya.
Gus Yusuf pun mengajak semua yang hadir untuk berdoa agar Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI), pengurus DPP, DPW, hingga ranting diberi kekuatan lahir batin, serta diberi kesehatan. “Sehingga kita bisa terus melanjutkan cita-cita besar kita. Lahirnya PKB adalah untuk melayani Indonesia,” tegasnya.
Meski di tengah pandemi Covid-19, Harlah PKB tetap diperingati oleh segenap kader dan pengurus. Hanya saja, semuanya tetap mengedepankan protokol kesehatan. Usai tasyakuran, acara dilanjutkan virtual meeting bersama DPC PKB se Jawa Tengah. Kegiatan akhir adalah menyimak siaran langsung pidato Ketua Umum DPP PKB dan pagelaran wayang oleh Ki Dalang Seno Nugoroho dengan lakon “Pandowo Bangkit” bersama Ketum PKB Gus AMI, Sekjend Hasanudin Wahid, para Menteri,dan jajaran DPP.