Purworejo, Gatra.com - Melonjaknya jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo membuat semua pihak prihatin. Klaster-klaster baru bermunculan, paling banyak terinfeksi justru dari tenaga kesehatan (nakes) dan ASN.
Menyikapi hal itu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo, dr Tolkha Amaruddin menjelaskan bahwa, dalam memeriksa pasien mereka telah menerapkan protokol kesehatan
"Para nakes sebenarnya sudah memakai masker dan APD standar lainnya. Tapi mungkin kadang waktu melepas masker atau APD salah prosedur. Harus waspada terutama saat memeriksa pasien yang memiliki tanda-tanda mirip Covid-19," jelas Tolkha di kantornya, RSUD Tjokronegoro Jumat (24/7).
Masker setiap empat jam juga harus diganti, bagi nakes yang baru saja memeriksa pasien dengan tanda-tanda klinis diduga corona, harus segera ganti masker dan mencuci tangan secara benar. Benar dalam mencuci tangan artinya adalah waktu dan cara mencuci tangan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah mengacu pada standar WHO.
Dari data yang disampaikan oleh dr Tolkha, hari ini ada penambahan 15 orang positif Covid di Kabupaten Purworejo. Empat orang diantaranya adalah tenaga kesehatan yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19. Sebelumnya, ada dua orang tenaga medis di Puskesmas Butuh yang juga terkonfirmasi positif virus corona.