Yogyakarta, Gatra.com - DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Istimewa Yogyakarta menilai pernyataan pendiri PAN Amien Rais bahwa dirinya dikeluarkan oleh pengurus DPP PAN mempertegas lahirnya partai baru yang menjadi opisisi rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Jadi pernyataan Pak Amien itu saya memahaminya sebagai sanepo atau sindiran dalam bentuk kiasan. Tentu yang dimaksud dikeluarkan bukan seperti pernyataan Sekjen DPP PAN bahwa kami tidak berani mencabut KTA," kata Ketua DPD PAN DIY Nazarudin kepada Gatra.com, Jumat siang (24/7).
Sebelumnya, dalam acara diskusi daring di Youtube, Amien menyatakan bahwa ia dikeluarkan dari PAN. Hal ini dibantah oleh sejumlah pengurus PAN.
Nazarudin mengatakan, pernyataan Amien itu sebagai peringatan ke petinggi PAN agar tidak merapat ke pemerintahan Jokowi. "Namun nasihat pendiri ini tidak digubris dan bahkan pengurus menyingkirkan beliau agar memudahkan bergabung dengan rezim. Ini inti pernyataan beliau," lanjutnya.
Menurutnya, pernyataan itu sebagai penegas bahwa Amein akan membentuk partai baru. Partai baru ini disebut lahir tahun depan dan akan menjadi wadah bagi konstituen PAN yang masih loyal kepada Amien.
Nazarudin juga yakin partai baru ini akan diikuti oleh orang-orang yang memberi apresiasai negatif ke pemerintahan Jokowi. "Sekarang petinggi PAN membawa ke sana, merapat ke Jokowi. Maka jelas konsekuensinya, konstituen maupun loyalis akan meninggalkan PAN," katanya.