Pekanbaru, Gatra.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Makarius Anwar di Riau menilai ada keganjilan jika disebutkan kasus penusukan imam Masjid Al-Falah di kota Pekanbaru karena pelakunya menderita sakit jiwa. Alasannya dari penampilan pelaku penusukan berinisial IM tersebut jauh dari kesan orang gila. Pola serangan yang dilakukan pelaku juga terarah.
"Pada prinsipnya kita mendukung upaya pengusutan kepolisian. Namun, jika nanti dikatakan pelaku mengalami gangguan kejiwaan, harus dijelaskan gangguan jiwa seperti apa. Setahu saya gangguan jiwa itu ada tingkatanya," kata anggota Komisi I DPRD Riau itu kepada Gatra.com, Jum'at (24/7).
Sebelumnya pada Kamis malam (23/7), usai salat Isya, imam Masjid Afalah, Yazid Nasution, ditusuk oleh seorang pemuda. Pelaku diketahui berinisial IM ini merupakan warga Jalan Riau, Kota Pekanbaru, dan langsung diamankan aparat porlesta Kota Pekanbaru pada Kamis malam.
Makarius mengatakan apabila serangan tersebut dilakukan oleh orang yang menderita kelainan jiwa, maka tentu pola serangan dilakukan secara acak. Namun, realitanya pelaku hanya mengincar sang imam. Selain itu, tampilan pakaian pelaku juga tidak menunjukan kesan orang sedang mengalami gangguan jiwa.
"Kan ada banyak orang di masjid itu, kok langsung ke imam. Agak aneh juga. Kalau orang gila tentu membabi buta. Perlu dicek lebih lanjut itu," ujarnya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol, Nandang Mu'min Wijaya, menyebut aksi penusukan yang dilakukan IM sebanyak dua kali. Hanya saja serangan pertama meleset.
"Untuk penusukan kedua mengenai dada sebelah kiri. Untuk korban hanya terkena luka gores sedikit saja, dan pisau yang digunakan pelaku bengkok," jelasnya.
Nandang mengatakan, selain bakal melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku, aparat kepolisian juga telah melakukan tes urine untuk mengetahui apakah pelaku tengah dibawah kendali obat-obatan.
"Kita juga melakukan cek urine dan hasilnya negatif," tekannya.
Masjid Afalah sendiri merupakan masjid yang cukup familiar di kota Pekanbaru. Masjid ini terletak di pusat kota, dan berlokasi cukup dekat dengan kantor Polda Riau dan kantor PWI kota Pekanbaru.