Home Internasional Diduga Angkut Senjata, Pesawat Iran Dipaksa Mendarat

Diduga Angkut Senjata, Pesawat Iran Dipaksa Mendarat

Teheran, Gatra.com - Dua jet tempur milik Amerika Serikat (AS) mendekati sebuah pesawat penumpang Iran di atas wilayah udara Suriah dan memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat, dan meninggalkan sejumlah penumpang yang mengalami luka. 

Kantor berita resmi Iran, IRIB melaporkan pada hari Kamis dikutip Al-Arabiya menyebut maskapai pesawat Iran Mahan Air, itu diketahui sedang menuju ke Beirut dari Teheran dan mendarat di ibukota Libanon.

IRIB melaporkan bahwa sebelumnya pilot pesawat penumpang menghubungi pilot jet untuk meminta menjaga jarak aman ketika dikawal dan mengaku mengidentifikasi diri sebagai orang Amerika.

Media pemerintah Iran juga melaporkan bahwa salah satu jet tersebut milik Israel dan berusaha mendekati pesawat Mahan.

Aksi tersebut membuat tiga penumpang warga Lebanon terluka dan segera dibawa ke rumah sakit dari bandara di Beirut, dan beberapa awak pesawat dilaporkan juga mengalami cedera.

"Rincian kejadian ini sedang diselidiki," kata kantor berita resmi Iran IRNA, mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi.

“Iran akan mengambil langkah-langkah politik dan hukum yang diperlukan usai penyelidikan tersebut,” kata Mousavi.

Seorang diplomat regional, yang berbicara dalam bahasa Arab kepada Al Arabiya dengan syarat anonim, mempertanyakan rute pesawat, dan mengatakan bahwa itu bukan jalur penerbangan reguler bagi maskapai.

Seorang juru bicara militer Israel tidak komentar langsung dan tidak memberikan komentar.

Sejauh ini, Israel dan AS telah lama menuduh Mahan Air mengangkut senjata untuk gerilyawan yang terkait Iran di Suriah dan di tempat lain.

Seorang pilot Mahan Air mengatakan bulan lalu bahwa maskapai itu mengangkut berton-ton "kargo gelap" ke Suriah pada 2013, dengan menggunakan pesawat sipil dan ratusan penumpang di dalamnya melalui perintah komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), ketika itu Qassem Soleimani di kokpit, sebelum dibunuh.

11874

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR