Banyumas, Gatra.com - Tiga pegawai Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang terkonfirmasi positif Corona tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Selain itu, kantor tersebut juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyumas, Amrin Ma'ruf mengatakan, pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19 terdiri dari 3 orang pegawai MPP dan 3 orang dari Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) yang bertugas di MPP. Adapun 3 pegawai MPP yang positif tersebut, tidak mempunyai riwayat perjalanan keluar kota.
"Nggak, nggak ada. Yang satu memang beberapa kali sakit. Mungkin memang lemah kondisi (kesehatannya). Kalau yang dua orang kondisi sehat. Mereka semua masih muda dan tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota," ujarnya, ketika dihubungi Kamis (23/7).
Dia mengatakan, jumlah total pegawai DPMPTSP yang bertugas di MPP berjumlah 26 orang. Sisanya merupakan pegawai dari berbagai dinas dan instansi. Hanya saja, di luar pegawai tetap MPP, petugas dari dinas lain orangnya bergantian.
Setelah enam orang pegawai MPP dinyatakan positif, seluruh pegawai MPP yang berjumlah 100 orang menjalani tes usap, Kamis (23/7). "Jadi yang pegawai tetap di MPP ada 26 orang dari kita dan sisanya yang 28 orang dari berbagai dinas dan mereka berganti-ganti orangnya," katanya.
Amrin mengaku, selama pandemi ini, MPP telah menerapkan protokol kesehatan secara maksimal. Mulai dari pengukuran suhu tubuh bagi yang hendak masuk kantor, kemudian wajib cuci tangan, masuk bilik disinfektan, tempat duduk berjarak, petugas menggunakan masker dan face shield.
"Kita kan nggak tahu setelah pulang (kantor) mereka bagaimana. Jadi belum bisa dipastikan apakah dari pengunjung atau bukan. Kalau ternyata pegawai negatif semua yang berarti bukan dari kantor," tuturnya.
Amrin mengatakan, untuk sementara waktu, pelayanan MPP ditutup selama sepekan. Pelayanan perizinan maupun pembuatan dokumen dilakukan secara online.
Menurut dia, selama ini masa pandemi, MPP melayani 70 – 100 orang secara daring. Sementara untuk pelayanan di kantor, selama pandemi dibatasi hanya 250 orang per hari. "Sebelum pandemi, yang datang ke kantor MPP setiap harinya bisa mencapai 400 orang lebih," katanya.
Terpisah, Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, sampai saat ini total ada 148 kasus positif Covid-19 di Banyumas. Sedangkan yang masih menjalani perawatan jumlahnya melonjak menjadi 49 orang, setelah ditemukan banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) melalui swab test massal.
"Untuk yang dirawat jumlahnya naik cukup banyak, itu karena hasil temuan dari swab test massal yang sampai sekarang masih berjalan," kata dia.