Temanggung, Gatra.com - Dampak dari pandemi Covid-19, yang membuat perekonomian masyarakat lesu masih dirasakan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Antara lain berdampak pada penjualan kambing kurban, di mana saat ini penjualan mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
Toni Adi Setiawan (37), salah satu penjual ternak kurban di Pasar Hewan Kranggan Temanggung mengatakan, saat ini penjualan hewan kurban khususnya kambing mengalami penurunan sekitar 20 persen sampai 30 persen. Selain itu juga berdampak pada harga yang juga merosot sampai 10 persen.
"Pada masa pandemi ini harga kambing turun sekitar 10 persen, yang biasanya harga Rp3.300.000, sekarang harga Rp2.900.000 sampai Rp3.000.000. Selain itu penjualan juga cenderung turun, tahun sebelumnya pada H-10 biasanya sudah laku 50 sampai 75 ekor, sekarang baru 25 ekor terjual,"katanya ditemui di Pasar Hewan Kranggan, Kamis (23/7).
Menurut ia, pembeli hewan kurban di Temanggung selain warga lokal juga berasal dari luar kota seperi Yogyakarta, Magelang, dan Rembang. Toni menuturkan, pada tahun 2019 ia bahkan mampu memasok kambing ke pengepul di Yogyakarta hingga 500 ekor untuk keperluan Iduladha.
Karena penjualan lesu ia tidak hanya menjual di pasaran lokal Temanggung, tapi juga mengontak koleganya di Semarang dan Rembang. Untuk penjualan ke Semarang Toni menarget bisa menjual 100 ekor, sedangkan di pasaran Temanggung tidak dipatok sebab masyarakat di sini lebih suka membeli kambing dari peternak langsung agar mendapat harga lebih murah dari di pasaran.