_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
.jpg)
Padang, Gatra.com - Sebanyak 694 kursi SMK negeri di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) masih kosong atau butuh siswa baru. Kekosongan ini diketahui setelah pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) daring 2020 dua pekan lalu.
Ketua Panitia PPDB daring SMA dan SMK Sumbar, Suryanto menyebutkan, kurangnya siswa SMK akibat animo masuk SMA lebih tinggi. Setidaknya, ada 12 SMK negeri di Kota Padang masih kekurangan siswa. Padahal, menurutnya SMK sangat bagus dan lulusannya bisa bekerja langsung.
"Kita tidak tahu kenapa minat orang masuk SMA terlalu tinggi. Padahal SMK juga bagus, punya keahlian, tamat SMK bisa kerja langsung, atau bisa juga kuliah," kata Suryanto kepada Gatra.com, Kamis (23/7).
Dikatakan Suryanto, sekolah di SMKN Padang yang kekurangan siswa tersebut, SMKN 7 Padang, SMKN 5 Padang, SMKN 8 Padang, SMKN 8 Padang, SMK Pertanian Pembangunan, dan beberapa SMK lainnya. Padahal, sekolah tersebut menawarkan bidang keahlian yang menarik dan sangat dibutuhkan dunia kerja.
Akibat banyak kekurangan siswa, Dinas Pendidikan Sumbar pun masih membuka pendaftaran dan belum memutuskan akhir penerimaan siswa. Dalam artian, hingga saat ini SMK tersebut masih membuka pendaftaran bagi calon siswa. Bagi yang berminat bisa langsung ke sekolah yang bersangkutan dan langsung diterima.
"Selain SMA, ada SMAN 11 Padang yang masih kekurangan 20 siswa. Jadi selagi kuotanya belum penuh, pendaftaran tetap dibuka. Datang ke sekolah, bawa syarat administrasi dan langsung diterima," imbuhnya.
