Lombok Tengah, Gatra.com- Perhelatan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang di tuju kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut sudah mulai menunjukkan riak-riak persaingan yang semakin kompetitif diantara sejumlah pasangan calon yang positif maju di daerah yang terkenal dengan Kawasan wisata Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika . berbagai intrik dan blunder politik yang diskenariokan oleh para calon ataupun partai pengusung sudah mulai terlihat tajinya.
“Dinamika politik dengan berbagai intrik merupakan dinamika biasa yang kerap kali terjadi menjelang Pemilukada. Kami memahami semua itu dan di partai kami PKS tentu harus ada lompatan-lompatan cantik untuk bisa memenangkan pertarungan dari calon yang kami usung sendiri. Tidak terkecuali mengusung calon alternative di luar calon yang selama ini berhembus. Jika calon alternative ini berpotensi untuk menang, mengapa tidak ,” kata Ketua PKS NTB H Abdul Hadi, Kamis (23/7).
Menurutnya, calon altrnatif dimaksud bisa jadi sebagaimana nama yang tengah beredar saat ini yakni mantan Asisten II Setdakab Lombok Barat Hj Lale Prayatni. Hj Lale bisa jadi lirikan potensial PKS yang bakal dijadikan balonbup Lombok Tengah, mengingat yang bersangkutan merupakan satu-satunya calon yang mewakili kaum perempuan di Lombok Tengah.
“Kecuali Lale juga sudah cukup intens komunikasi politik dengan PKS. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Lale untuk mendaftar di PKS melalui mekanisme yang sudah ditetapkan partai,” kata Hadi.
Hj Lale sendiri menghadapi Pilkada di tanah kelahirannya menunjukkan keseriusannya untuk menjadiorang nomor satu di Gumi Tatas TuhuTrasna ini. Bahkan istri dari Sekda NTB ini melepas status kepegawaiannya sebagai ASN di Lombok Barat demi pengabdiannya untuk kampug halamannya.
“Lobi-lobi politik dengan partai pengusung seperti PKS sudah intens kita lakukan saat ini dengan pertemuan-pertemuan khusus dengan para pengurus PKS Lombok Tengah. Dalam waktu dekat akan segera kamiajukan surat permohonan pendaftaran. Dalam minggu-minggu ini juga baliho akan segera dipasang sebagai media sosialisasi. Tidak lupa juga kita akan lakukan survey elektabilitas,” ungkapnya penuh semangat.
Terkait dengan pasangan yang bakal mendampinginya, wanita yang cukup energik ini mengaku sudah mulai melakukan penjajakan. Calon wakil yang intens berkomunikasi yakni Habib Ziadi. Meski demikian Lale tetap membuka diri dengan calon wakil lainnya dengan syarat ada kesepahaman dengan calon wakilnya untuk membangun Lombok Tengah lebih maju lagi.
“Kita juga berharap calon wakil nantinya bisa menambah koalisi partai pengusung sehingga bisa lebih kuat dan melenggang menjadi salah satu paket pasangan balon bupati di Lombok Tengah,” ujarnya.