Karanganyar, Gatra.com - Pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif butuh banyak dukungan selama memulihkan usahanya di masa normal baru. Meski tertatih, namun menunjukkan progres signifikan.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan setelah benar-benar tutup selama empat bulan. Kini pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif bisa membuka usahanya lagi. Di Sekipan misalnya. Pengunjung segmentasi keluarga selalu penuh di masa new normal ini.
“Mereka mendirikan tenda atau menyewanya untuk refreshing. Usaha warungan sampai ke juru parkir kembali bergeliat. Memang tidak bisa instan. Namun pasti,” katanya kepada Gatra.com di Sekipan, Tawangmangu, Karanganayar, Kamis (23/7).
Menurutnya, Pembukaan tempat wisata oleh Pemkab Karanganyar merupakan bentuk riil dukungan tersebut. Penerapan protokol kesehatan yang disyaratkan, seharusnya bukan menjadi penghalangnya bangkit dari keterpurukan.
“Sejauh ini belum terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster obyek wisata. Hal itu menyemangati para pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus berjuang,” ujarnya.
Sementara itu, bantuan Kemetrian Parekraf di Karanganyar disalurkan Polres Karanganyar kepada ke 1.800 penerima. Di wilayah Tawangmangu, sembako itu diserahkan ke 480 pekerja pariwisata seperti pegawai penginapan, warung makan sekitar obyek dan anggota paguyuban kuda wisata.
Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi berharap para pekerja pariwisata tidak patah arang dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Semoga menjadi penyemangat kawan-kawan ini. Ini merupakan perhatian pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung ekonomi kreatif di kawasan wisata maupun usaha UKM lainnya,” katanya