Solo, Gatra.com – Dalam beberapa waktu belakangan, jagad media sosial dihebohkan dengan unggahan yang menyebut bahwa klepon tidak islami. Menanggapi hal ini, pedagang klepon di Pasar Gede Harjonagoro, Solo, menganggapnya aneh.
Salah satu pedagang klepon di Pasar Gede, Juniati, merasa aneh dengan unggahan yang tengah viral di media sosial tersebut. Pasalnya, selama ini ia membuat klepon dengan bahan yang halal.
”Ini kan bahannya terbuat dari tepung ketan dan gula merah, tidak pakai bahan kimia. Semua bahannya halal,” ucapnya saat ditemui di Pasar Gede, Kamis (23/7).
Klepon buatan Juniati pun sudah menjadi langganan dari berbagai tempat. Bahkan banyak hotel di Solo yang memesan dan membelinya, termasuk hotel syariah. ”Orang-orang keturunan Arab yang tinggal di Pasar Kliwon juga sering membeli klepon ke sini,”ucapnya.
Dia juga tidak mempersoalkan perdebatan yang terjadi di media sosial yang menganggap klepon makanan tidak islami. Menurutnya, dengan kue tradisional ini populer, jajanan ini justru akan dicari banyak orang. ”Jadi malah bisa menjadi promosi gratis. Pasti nanti yang mencari klepon banyak,” ucapnya.
Senada dengan Juniati, pedagang klepon di Pasar Gede lainnya, Rubi, mengatakan, klepon yang dijualnya dijamin halal. Pasalnya, tiap bulan ada petugas Pemkot Solo melakukan pengawasan terhadap kualitas barang dagangannya.
”Ini diawasi oleh Pemkot. Bahkan bahan dan pewarnanya dikasih dari Pemkot,” ucapnya.
Rubi mengungkapkan, sejumah orang-orang penting di Solo juga menjadi langganan penganan ini. Pemkot Solo, katering, dan hotel pun sering membeli penganan ini. ”Semua pegawai Balai Kota, termasuk Pak Rudy juga suka klepon di sini,” ucapnya.