Kupang, Gatra.com - Pemerintah daerah perlu data detail Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dari BRI Cabang Kupang agar bisa dilakukan intervensi dan sinergitas di lapangan. Berdasarkan data ini bisa dirancang pertumbuhan ekonomi pada usaha mikro masyarakat. "Saya amati KUR Mikro BRI Cabang Kupang mendapat kepercayaan masyarakat untuk bangun usaha mikro," kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat bertatap muka dengan Pimpinan BRI Cabang Kupang, Stefanus Juarto di ruang kerja Gubernur NTT, Rabu, 22/07.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Kepala BRI Cabang Kupang yang baru untuk mengkaji kekuatan-kekuatan yang ada sehingga terus mendapat kepercayaan dan dukungan masyarakat khususnya dana KUR. "Data analisis usaha mikro menjadi data kekuatan kita untuk lakukan intervensi pemerintah", tandas Viktor Bungtilu Laiskodat.
Masyarakat NTT jelas Gubernur Viktor, usahanya masih bersifat kecil-kecilan (mikro). Ini berkaitan dengan kemampuan ekonomi dan daya usaha masyarakat. KUR Mikro dengan plafon anggaran 500 ribu s/d 50 juta melalui Kantor BRI Cabang Kupang, telah mendapat tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. “Ini artinya manajemen KUR mikronya tunjukan trend positif sehingga terjadi lompatan ekonomi masyarakat,” katanya
Dari detail KUR Mikro lanjut Viktor Bungtilu Laiskodat, akan diketahui kondisi real lapangan. Terutama dalam membangun sinergitas dengan pemerintah daerah untuk mendesain sebuah terobosan ekonomi melalui Bank BRI. Demikian juga untuk bank-bank lainnya yang ada di NTT, bisa diambil langkah-langkah dan cara mendukung usaha produktif masyarakat di daerah Nusa Tenggara Timur.
"Ketersediaan data KUR Mikro secara detail menjadi dasar untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan. Ini untuk membangun sinergitas pemerintah daerah dengan lembaga keuangan/perbankan agar searah dalam pemberdayaan masyarakat melalui usaha mikro," ungkap Viktor Bungtilu Laiskodat
Dalam pertemuan tersebut Stefanus Juarto memperkenalkan diri sebagai Pimpinan Baru Kantor BRI Cabang Kupang. Ia meminta dukungan dari Gubernur NTT dan jajaran pemerintah Provinsi NTT terhadap program dan kegiatan Bank BRI cabang Kupang.
Dia menyampaikan bahwa Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tersedia untuk NTT sebesar Rp. 1,5 trilyun terdiri dari 2 Jenis KUR yaitu KUR Mikro dengan plafon 500 ribu rupiah sampai dengan 50 juta rupiah dengan total dana sebesar Rp. 1,1 trilyun. Sementara KUR Kecil dengan plafon di atas 50 juta sampai dengan 500 juta rupiah dengan total dana untuk KUR ini sebesar 400 milyar rupiah. Peruntukkan dana KUR tersebut bagi semua jenis usaha ekonomi baik di sektor pertanian, perdagangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan lainnya.
"Kantor BRI telah memiliki unit-unit yang tersebar di seluruh kecamatan di NTT untuk melakukan layanan sektor mikro termasuk penguatan BUMDesa (Badan Usaha Milik Desa) di desa," jelas Stefanus.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala BRI Cabang Kupang bersama jajarannya sebanyak 4 orang, Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama Setda Provinsi NTT,Dr. Leri Rupidara dan Kepala Bagian Ekonomi pada Biro Ekonomi dan Kerjasama Setda Provinsi NTT, Ernes D. Hamel.