Solo, Gatra.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi mencatat ada seratusan orang karyawannya yang positif covid-19. Jumlah ini diperoleh pasca RSUD dr Moewardi melakukan tracing internal pada sekitar 2.000 karyawan di RSUD dr Moewardi.

Direktur RSUD dr Moewardi, Cahyono Hadi mengatakan penelusuran ini dilakukan selama satu pekan terakhir. Sehingga terhitung hingga saat ini sudah ada seratusan karyawan yang terdiri dari dokter, tenaga medis, staf direksi hingga administrasi rumah sakit.

”Namun seratusan orang ini angka kumulatif, sebagian sudah dinyatakan sembuh dan sudah boleh pulang,” ucapnya pada Rabu (22/7).

Penyumbang terbesar tenaga kesehatan (nakes) yang positif covid-19 berasal dari 25 mahasiswa program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS). Dari dokter residen tersebut, rumah sakit melakukan tracing pada seluruh dokter, perawat, tenaga medis hingga karyawan yang berkontak dengan residen.

”Senin kemarin ada empat orang yang positif dari 33 orang yang diuji swab,”ucapnya.

Namun RSUD dr Moewardi sampai saat ini masih memberikan pelayanan secara optimal. Sebagian besar karyawan yang dinyatakan positif covid-19 hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala. ”Bagi yang tidak mengalami gejala mereka menjalani karantina mandiri di rumah,”ucapnya.

Sementara itu Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi, Eko Haryati, mengimbau masyarakat mendaftar secara online terlebih dahulu sebelum memeriksakan diri ke rumah sakit. Pada semua poliklinik diberlakukan kuota.

”Jadi mereka bisa tahu jam berapa harus datang ke rumah sakit. Tapi kami tidak menolak saat kuota terpenuhi. Kalau ada yang datang langsung tanpa mendaftar dulu tetap kami layani,”ucapnya.