Solo, Gatra.com – Masjid Agung Surakarta mulai bersiap untuk pelaksanaan perayaan Iduladha yang jatuh pada Jumat (31/7) mendatang. Pada pelaksanaan penyembelihan hewan kurban kali ini, tata cara akan dilakukan secara berbeda. Termasuk untuk pembagiannya, panitia Masjid Agung Surakarta tidak akan membagikan daging kurban secara umum.
Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta Muhtarom mengatakan pada masa pandemic covid-19 kali ini ada sedikit perubahan dalam pelaksanaan perayaan Iduladha di Masjid Agung Surakarta. Untuk pelaksanaan Salat Ied akan dilaksanakan sesuai dengan anjuran Kementerian Agama dan menerapkan protokol kesehatan.
”Jadi nantinya untuk pelaksanaan salat, saf akan dibuat berjarak antara satu jamaah dengan jamaah lainnya. Apalagi di Masjid Agung kan tempatnya luas, jadi bisa menampung banyak jamaah,”ucap Muhtarom saat dihubungi, Rabu (22/7).
Untuk pelaksanaan salat Ied, panitia akan mempercepat proses salat. Sebelumnya, jamaah juga akan dicek suhu badannya. Panitia juga menyiapkan handsanitiser sebagai antisipasi penyebaran kuman.
Sementara itu, terkait pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Takmir Masjid Agung Surakarta akan melakukannya secara tertutup. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan orang yang menonton proses penyembelihan.
Termasuk pembagian daging kurban, panitia tidak akan membagikannya secara umum. Nantinya panitia sudah menetapkan titik mana saja yang akan dibagi. Namun pembagiannya akan dipusatkan di lingkungan Kelurahan Kauman.
”Kami akan koordinasi dengan panitia kurban di Kauman. Nantinya akan ada pos-pos distribusi yang diatur oleh panitia kurban dari kelurahan Kauman. Kalau ada yang minta disubsidi maka akan kami berikan,”ucpanya.
Sampai saat ini sudah ada lima sapi yang terdaftar akan dikurbankan di Masjid Agung Surakarta. Namun sepuluh hari menjelang Iduladha ini, belum ada informasi terkait sapi kurban dari Presiden Joko Widodo.
”Memang tiap tahun menitipkan hewan kurban di sini. Namun biasanya tidak tentu waktunya kapan. Sampai saat ini belum ada kabar,”ucap Muhtarom.