Ambon, Gatra.com - Hari kedua dimulainya Tahun Ajaran Baru dengan penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) berbasis online di masa pandemi Covid-19 ini, ternyata mulai dikeluhkan orang tua.
Pasalnya, selain keterbatasan fasilitas yang dimiliki siswa tetapi juga keterbatasan jaringan internet yang menyulitkan para siswa untuk belajar.
Seperti yang dialami Ivone Weeflar, salah satu orang tua yang mengeluhkan kesulitan untuk membeli pulsa paket karena pendapatan ekonomi yang tidak seberapa.
"Saya merasa sangat sulit karena memerlukan uang untuk membeli paket data, padahal untuk makan setiap harinya saja kami sulit," kata Ivon sedih
Ivon yang kesehariannya hanya sebagai penjual nasi kuning ini berharap ada solusi bijak dari pemerintah terhadap pendidikan di Maluku dengan tetap mempedulikan perekonomian rakyat khususnya di tengah Pandemi covid ini.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Ruslan Hurasan meminta Dinas Pendidikan untuk mengidentifikasi sekolah-sekolah dengan nilai kebutuhan yang berbeda.
Ini penting, karena di Kota Ambon saja tidak semua orang tua mempunyai kemampuan untuk itu. Olehnya itu, harus diperhatikan.
Kendati begitu Hurasan tetap berharap dalam proses pembelajaran dengan kondisi Covid-19 ini, tidak menyurut semangat dari siswa dan guru untuk mengajar.
"Proses pendidikan tetap berjalan dengan menargetkan mutu pendidikan yang baik. Tidak mengurangi proses pendidikan dengan target peningkatan mutu pendidikan yang ada," ujar dia lagi.
Dirinya bersyukur karena tahun ini tingkat kelulusan di Maluku baik. Selain itu, mutu pendidikan juga terus mengalami peningkatan.