Pemalang, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, Jawa Tengah memastikan roda pemerintahan tak terganggu setelah bupati, sekretaris daerah dan seorang pejabat eselon I dinyatakan positif Covid-19. Tugas-tugas bupati digantikan wakil bupati.
“Penyelenggaraan pemerintahan tetap berjalan. Tidak boleh berhenti. Hanya dilakukan penyesuaian-penyesuaian saja,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemalang Tutuko Raharjo, Rabu (22/7).
Penyesuaian tersebut menurut Tutuko dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan yang harus melibatkan bupati. Untuk sementara, tugas-tugas bupati dijalankan oleh wakil bupati.
“Misalnya kegiatan yang melibatkan beliau, karena beliau lagi off ya kita jadwalkan ulang .Itu yang harus dihadiri beliau. Ketika bisa diwakili oleh anak buah ya dilakukan anak buah. Pertemuan-pertemuan yang biasa dihadiri beliau, sementara ini tidak,” ujar Tutuko.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus, Tutuko mengatakan sejumlah tempat dan ruangan di lingkungan kantor pemkab sudah dilakukan penyemprotan disinfektan. “Semua ruangan disemprot disinfektan, termasuk ruangan bupati,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Pemalang, Jawa Tengah Junaedi terkonfirmasi positif Covid-19. Istri Junaedi dan dua pejabat Pemerintah Kabupaten Pemalang lainnya juga dinyatakan positif.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang Tutuko Raharjo dalam konferensi pers di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Selasa malam (21/7).
"Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terdapat empat orang terkonfirmasi positif. ?Keempat orang ini mempunyai mobilitas yang cukup tinggi dalam aktivitas kesehariannya. Yakni inisial J, 58 tahun, IS, 48 tahun, MA, 54 tahun, dan BS, 59 tahun, " kata Tutuko.
Keempat orang tersebut diketahui adalah Junaedi dan istrinya Irna Setiawati. Kemudian Muhammad Arifin dan Bejo Suwarno. Muhammad Arifin diketahui merupakan Sekretaris Daerah Pemalang, sedangkan Bejo Suwarno adalah Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Pemalang. "Saat ini keempatnya sudah menjalani perawatan dan karantina di rumah sakit," ujar Tutuko.