Home Politik Wabah Covid-19 di Riau Mulai Ganggu Tahapan Pilkada

Wabah Covid-19 di Riau Mulai Ganggu Tahapan Pilkada

Pekanbaru, Gatra.com - Komisioner KPU Riau, Nugroho Notosusanto mengungkapkan bahwa meluasnya wabah Covid-19 mulai menganggu pekerjaan penyelenggara pemilu di Provinsi Riau. Meski gangguan tersebut hanya terjadi pada lingkup kecil kegiatan Pilkada. 

Nugroho mengatakan, tim sosialisasi Pilkada di Kabupaten Siak belum lama ini mendapat penolakan dari warga Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit. Penolakan terhadap tim tersebut terjadi lantaran warga takut akan tertular Covid-19. 

"Jadi warga desa setempat masih risau akan penyebaran Covid-19. Ini kemudian mendorong kepala desanya menolak kedatangan tim sosialisasi Pilkada," kata Nugroho kepada Gatra.com, di kantor KPU Riau, Rabu (22/7). 

Nugi mengungkapkan, penolakan semacam itu semestinya tidak terjadi, jika warga mengetahui bahwa tim yang turun telah membekali diri sesuai protokol kesehatan. Bahkan, tim sosialisasi pun telah melakukan rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan tim. 

Selain penolakan terhadap tim sosialisasi di Kabupaten Siak, lanjut Nugi, penolakan juga terjadi di Kabupaten Rokan Hilir. Di kabupaten ini, tim yang mendapat penolakan adalah tim pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih. 

Bedanya, penolakan di Rokan Hilir bukan lantaran takut terpapar virus Corona, melainkan karena efek pembagian bantuan sosial (bansos) yang bermasalah. 

"Disana warga enggan meladeni tim coklit, lantaran pendataan warga juga sudah dilakukan untuk pembagian bansos Covid-19. Masalahnya warga banyak yang tidak terima bansos, sehingga mereka tidak mau lagi ada tim yang ingin mendata warga," imbuhnya. 

Terkait kasus di Rokan Hilir, Nugi pun berharap publik paham bahwa KPU tidak ada kaitannya dengan pendataan penduduk penerima bansos Covid-19, sehingga KPU dapat melakukan tugas coklit sesuai tahapan yang telah ditentukan. 

"Secara umum tahapan kegiatan pilkada serentak di Riau berjalan sebagaimana mestinya, hanya memang ada beberapa case yang mendapat ganjalan di lapangan. Kita harap masyarakat dapat lebih arif  memahami pekerjaan KPU," ujarnya. 

Hingga Rabu sore (22/7) jumlah kasus positif Covid-19 di Riau mencapai 348 kasus. Dari jumlah tersebut, ada 11 pasien dinyatakan meninggal, 105 pasien  dirawat dan 232 pasien dinyatakan sembuh. 
 

149

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR