Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah akan membuka objek wisata andalannya, Lokawisata Baturraden, Sabtu (25/7) akhir pekan ini. Untuk sementara waktu, destinasi wisata di lereng Gunung Slamet tersebut hanya menerima maksimal 500 orang pengunjung setiap hari.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, penyiapan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru di objek wisata sudah dilakukan sejak bulan Juni 2020 lalu. Namun, Pemkab Banyumas memutuskan objek wisata ini dapat beroperasi setelah aplikasi pemesanan tiket nontunai "Mas Basid" yang dibuat oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Banyumas terintegrasi dengan sistem perbankan.

"Sebetulnya secara fisik di lapangan sudah siap. Protokol kesehatan juga sudah disiapkan semua. Tinggal menunggu koneksi aplikasi antara Bank Jateng dengan Mas Basid dari Dinkominfo. Hari ini uji coba lagi, pak bupati minta Sabtu (25/7) mulai dibuka," kata dia, saat meninjau Lokawisata Baturraden, Rabu (22/7).

Menurut Sadewo, saat resmi dibuka kembali, Lokawisata Baturraden hanya menerima maksimal 500 orang wisatawan. Penambahan jumlah kuota pengunjung akan dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas serta evaluasi rutin.

Dia berharap, sistem tiket daring dan pembayaran non tunai ini dapat berjalan meskipun masa pandemi COVID-19 telah usai.

"Nanti didiskusikan lagi. Pertama dibuka maksimal 500 orang. Setelah evaluasi nanti apakah akan naik (jumlahnya). Mudah-mudahan aman semua," ucapnya.

Sementara itu, Kepala UPT Lokawisata Baturraden, Kusmantono mengatakan, uji coba yang dilakukan Rabu (22/7) merupakan simulasi pemesanan tiket melalui agen "Laku Pandai" yang disediakan pihak perbankan. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan melayani wisatawan yang telah tiba di kawasan Lokawisata Baturraden, namun belum melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Mas Basid.

"Laku Pandai ini berupa agen yang disediakan pihak bank di sekitar Lokawisata Baturraden. Prinsipnya, agen ini melayani pengunjung yang sudah sampai di kawasan Lokawisata Baturraden namun belum melakukan pemesanan tiket secara online dan pembayaran non tunai," ujarnya.