Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan, realisasi investasi sampai Semester I-2020 sebesar Rp402,6 triliun, atau baru mencapai 49,3% dari target. Adapun target total realisasi investasi nasional 2020 mencapai Rp817,2 triliun.

Sedangkan penyerapan tenaga kerja sejak Januari hingga Juni 2020, mencapai 566.194 orang dari 57.815 proyek investasi. "Ini angka bukan angka sulap bim salabim. Ini angka yang bisa diuji, ini real per proyek investasi. Jangan lagi bilang ini angka mimpi," tegas Bahlil, dalam konferensi pers tentang Realisasi Investasi Triwulan II 2020, di Jakarta, Rabu (22/7).

Dari capaian ini, menurut mantan Ketua HIPMI itu, sumbangan investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hampir berimbang. Dengan capaian PMA sebesar Rp195,6 triliun atau 48,6% dari total target dan capaian PMDN sebesar Rp207,0 triliun atau 51,4%.

Sedangkan capaian PMA di Triwulan II-2020 mencapai Rp97,6 triliun atau sebesar 50,9% dari total realisasi investasi Triwulan II. Kemudian, capaian PMDN di periode yang sama mencapai Rp94,3 triliun atau 49,1% dari total realisasi investasi.

"Memang di Kuartal II PMA lebih tinggi. Tapi jika diakumulasikan dengan Kuartal I, PMDN lebih tinggi," ujarnya.

Meski secara semester capaian PMDN lebih tinggi dari PMA, Bahlil menegaskan, hal itu bukan dikarenakan investor asing tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. Bukan berarti juga investasi Indonesia tidak bagus.

"Di Kuartal I, orang katakan bahwa PMA tidak signifikan realisasi investasinya, karena enggak percaya sama Indonesia. Ini pikiran yang menyesatkan. Ini persoalan Covid saja," kata Bahlil.