Ambon, Gatra.com - Curah hujan di Provinsi Maluku yang makin tinggi membuat Pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) Maluku siaga dalam hal kesiapan tanggap darurat akibat antisipasi bencana alam.
Untuk itu, kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Kepala Dinas Sosial Maluku, Sartono Pining mengatakan, pihaknya telah menyurati Kementrian Sosial (Kemensos) untuk meminta dukungan logistik guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk tanggap darurat.
Sartono menambahkan, dukungan logistik yang diminta yakni, peralatan KIT, tenda-tenda baik tenda keluarga dan tenda regu. Disamping itu juga dukungan logistik bupper stok lainnya.
Sementara untuk persediaan bahan pokok kata Sartono, untuk saat ini persediaan beras tetap ada di Dinsos, dan itu masih dapat meng-cover kebutuhan. Kendati begitu, pihaknya tetap meminta tambahan. "Dan untuk itu sudah disampaikan surat ke kementerian," ujar Sartono.
Masih kata Sartono, stok beras yang saat ini ada di Dinsos Maluku sebanyak 20 ton. Dan jumlah20 ton ini jika untuk tanggap darurat hanya untuk jangka waktu tertentu.
"Banjir, tanah longsor itu masa tanggap darurat 7 hari dan dikalikan dengan jumlah jiwa korban. Tetapi ketika kita estimasi kejadian-kejadian ini mudah-mudahan tidak terjadi bencana yang besar," jelas dia.