Indragiri Hulu, Gatra.com - Puluhan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indragiri lakukan unjuk rasa ke Kejaksaan Negri (Kejari) Indragiri Hulu (Inhu), Senin (20/7).

Kedatangan puluhan mahasiswa ini untuk mempertanyakan perihal perkembangan kasus dugaan korupsi yang tengah diselidiki oleh penyidik adhiyaksa yakni tentang pengadaan alat kesehatan di RSUD Indrasari Rengat serta dugaan korupsi pada bagian Sekretariat Daerah (Setda) Protokol Inhu. Namun sayangnya Kepala Kejari Inhu, Hayin Suhikto justru tak ditempat.

Koordinator unras Andika Karismon, dalam orasinya menyampaikan agar penyidik adhiyaksa dengan serius menangani dugaan korupsi yang dinilai merugikan negara sebanyak miliaran rupiah.

"Penyidik adhiyaksa jangan takut, haru selalu on the track dalam menyelidiki serta menetapkan para tersangka dugaan korupsi di ruang lingkup protokol dan RSUD Rengat," ujar Andika menyampaikan orasinya didepan kantor Kejari Inhu.

Andika menjelaskan, bahwa sejak dimulainya penyelidikan oleh penyidik adhiyaksa beberapa waktu lalu, justru hingga saat ini perkembangan kasus dugaan korupsi tersebut terkesan berhenti dijalan dan tanpa progres yang disampaikan ke masyarakat luas hingga menimbulkan opini liar terhadap kinerja adhiyaksa.

"Konsepnya kita mendukung penuh bapak penyidik dalam memberantas korupsi diruang lingkup Pemda. Namun, hingga saat ini justru hasil penyelidikan itu terkesan berhenti dijalan," ujarnya.

Selain itu, mahasiswa itu juga ingin bertemu langsung dengan kepala Kejari Inhu untuk memastikan bahwa pihak kejaksaan serius dalam menangani kasus dugaan korupsi ini. "Untuk memastikan ini bahwa memang berjalan proses penyelidikannya kami ingin berdialog dengan Kepala Kejari Inhu," ujar Andika.

Namun usaha para mahasiswa itu kandas usai Kasi Pidum Kejari Inhu,  Julianto Wibowo mengatakan bahwa Kejari Inhu tengah berdinas diluar kota. "Mohon maaf pak kejari saat ini sedang berdinas diluar kota," ujar Kasi Pidum, Julianto Wibowo.

Pantauan Gatra.com negoisasi terus berlanjut antar mahasiswa dan kejari Inhu. Pasalnya mahasiswa itu tetap ngotot ingin berjumpa dengan Kejari Inhu bahkan meminta jika memang kejari tersebut sedang diluar kota pihak mahasiswa meminta untuk melakukan vidio call.