Jakarta, Gatra.com - Pembayaran Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dapat dilakukan secara nontunai. Didukung oleh BANK DKI, pembayaran itu bisa dilakukan melalui layanan e-channel bank tersebut, seperti JakOne Mobile, Virtual Account dan Debit ATM Bank DKI melalui mesin EDC.

 

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, hal ini merupakan bentuk komitmen Bank DKI untuk mendukung Pemprov DKI Jakarta, utamanya di sektor kesehatan.

 

"Dengan adanya layanan pembayaran Ambulans secara cashless ini, masyarakat pengguna jasa AGD tidak perlu lagi menggunakan uang tunai, mengingat pada pandemi Covid-19 saat ini, uang tunai sangat berpotensi menjadi media penyebaran virus Covid-19, jelas Herry dalam keterangan resminya kepada Gatra.com, Senin (20/7).

 

Sebelum menerbitkan fitur itu, Bank DKI juga telah mendukung transaksi keuangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang meliputi pembayaran payroll/gaji dan fasilitas Kredit.

 

Herry meyakini, kerja sama itu tak hanya sekadar bisnis, namun karena sadar pihaknya merupakan bagian dari keluarga besar DKI Jakarta. "Kami yakin, Bank DKI bukan hanya sebagai entitas bisnis, namun, Bank DKI adalah bagian dari keluarga besar DKI Jakarta," ungkap Herry.

 

Sebagai informasi, selama setahun terakhir Bank DKI berhasil menjadi juara kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam survei Bank Service Excellence Monitor (BSEM) 2020 oleh Majalah Infobank bekerja sama dengan Marketing Research Indonesia (MRI).

 

Kualitas pelayanan yang dinilai dalam BSEM mencakup aspek walk in channel (satpam, teller, customer service, telepon cabang, ATM cabang, dan convenient branch experience), dan electronic banking (mobile banking, internet banking, sms banking, dan call center). Di aspek walk in channel Bank DKI meraih skor sempurna 100% untuk kategori ATM Cabang. 

 

Selanjutnya di aspek electronic banking, performa dan fitur yang dimiliki mobile banking Bank DKI, yakni JakOne Mobile membawa bank yang dikomandoi Zainuddin Mappa sebagai direktur utama ini unggul dibanding BPD-BPD lain. Secara keseluruhan, total skor yang diraih Bank DKI 80,06%