Slawi, Gatra.com - Jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, bertambah 4 orang. Tiga di antaranya merupakan satu keluarga.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, mengatakan, kasus positif Covid-19 bertambah menjadi 43 orang setelah 4 orang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab.
"Ada tambahan empat orang yang positif. Tiga di antaranya merupakan satu keluarga," kata Joko, Senin (20/7).
Satu keluarga tersebut merupakan warga Desa Gembong Kulon, Kecamatan Talang. Terdiri dari pasangan suami istri D (62) dan M (64), serta anaknya MS (17).
Menurut Joko, MS diketahui sudah meninggal pada Kamis lalu (9/7) di RSUP dr. Kariadi Semarang dengan status positif Covid-19. Keberadaan MS ini baru diketahui Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tegal setelah keluarganya menyerahkan resume medis.
“Baru semalam keluarganya menyerahkan resume medis MS ke Satgas Desa Gembong Kulon yang kemudian ditembuskan ke kami. Dari sini, kami baru mengetahui jika pasien MS sudah empat kali menjalani pemeriksaan swab dan hasilnya semuanya positif,” ujarnya.
Joko menduga, penularan Covid-19 pada kasus MS ini terjadi akibat nosokomial di RSUP dr. Kariadi Semarang, mengingat riwayat pengobatan tumor rahim dan kistra di ovarium yang dideritanya, di rumah sakit tersebut cukup intens. Adapun ayah dan ibunya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab berdasarkan hasil tracing kontak erat MS.
"Selain kedua orang tuanya, ada 3 orang saudara kandung lainnya dalam satu rumah yang menjalani tes cepat. Hasilnya, hanya bapak dan ibunya yang dinyatakan reaktif sehingga petugas melanjutkannya dengan swab. Hari Sabtu (18/7), hasil swab keluar dan keduanya dinyatakan positif Covid-19," ucapnya.
Menurut Joko, sebelum dinyatakan positif, keluarga D dan M diminta menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun, hal itu tidak dipatuhi sehingga tes swab juga dilakukan 23 orang lainnya yang sempat kontak erat dengan keduanya.
“Baik D maupun M saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan kita pantau lebih ketat. Bila memang tidak memungkinkan, bisa kita rujuk ke rumah sakit karena M mulai menunjukkan gejala sakit di tenggorokan,” katanya.
Sementara itu, satu pasien positif tambahan lainnya yakni laki-laki berinisal S (56), warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Balapulang. S diketahui datang dari Jakarta menggunakan kendaraan umum travel pada Jumat (10/7) dan sudah mengalami sakit sejak 5 hari sebelumnya.
"Berdasarkan hasil swab yang keluar Jumat (17/7), S terkonfirmasi positif Covid-19 dan saat ini dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi," ujarnya.
Dari hasil penelusuran dan pelacakan, Joko menyebut ada 13 kontak erat dari pasien S. Mereka sudah dilakukan tes swab, namun belum keluar hasilnya.