Lombok Tengah,Gatra.com- Manuver dan janji poltiik bakal calon (balon) Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) jika kelak terpilih sebagai orang nomor satu di wilayah pengembangan pariwisata nasional ini sudah mulai menghangatkan percaturan politik di Gumi tatas Tuhu Trasna. H Masrun, salah satu Balon Bupati Lombok Tengah yang diandalkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya berjanji bahkan bertekad membangun dan mengembangkan kawasan penyangga Kawasan EkonpmiKhusus (KEK) Mandalika sebagai destinasi-destinasi alternatif dengan konsep Desa Wisata modern.
“Setiap desa akan memiliki sarana amenitas berupa homestay dan masyarakatnya akan menyuguhkan atraksi seni budaya sesuai potensi masing-masing Desa,” kata Masrun yang saat ini masih menjabat Kadis Nakertrans Lombok Tengah ini kepada Gatra.com, Senin (20/7).
Dalam konsepnya, Masrun mengutarakan akan tugas pemerintah yakni mengundang investor untuk membangun proyek dan investasi besar. Di sisi lain pemerintah juga mensupport pembangunan di tingkat desa secara optimal. Dengan demikian konsep ini akan lebih terarah lebih baik dan tepat sasaran.
Masrun menambahkan, ke depan dengan adanya The Mandalika dan terbangunnya banyak destinasi alternatif, maka Lombok Tengah juga bisa mulai berkreasi membangun wisata buatan dan atraksi yang banyak seperti Banyuwangi di Jawa Timur.
Menurut Calon Bupati Idola ini, dengan pembangunan pariwisata maka sektor lain pun akan tergenjot naik. Misalnya sektor pertanian. Ia mengurai kebutuhan bahan baku makanan di perhotelan akan membutuhkan banyak suplai yang membuka peluang bagi pertanian dan peternakan juga perikanan di Lombok Tengah.
"Kalau pariwisata terbangun optimal, wisatawan banyak datang, hotel membutuhkan banyak suplai bahan makanan, maka pertanian, peternakan dan perikanan kita akan bisa memanfaatkan peluang itu. Karena masalah kita selama ini kan ketersediaan pasar," paparnya.
Dikatakan, sektor jasa dan perdagangan dan lainnya juga akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang. Jasa transportasi, travel agent, dan penyedia kuliner dan kerajinan juga akan turut bertumbuh.
"Jadi slogan Lombok Tengah mendunia ini bukan visi yang utopia. Semua potensi untuk meraih itu kita miliki, tinggal bagaimana melakukannya dengan program dan tahapan-tahapan yang tepat dan terukur," tutupnya.