Kano, Nigeria, Gatra.com - Setidaknya 23 tentara Nigeria tewas ketika mereka disergap gerombolan yang disebut "bandit" di sebuah desa terpencil di barat laut negara itu, sumber keamanan mengatakan Minggu. AFP, 19/07.
Geng itu melepaskan tembakan pada Sabtu terhadap para prajurit yang berjalan kaki di hutan distrik Jibia di negara bagian Katsina, kata sumber-sumber itu. "Mayat 23 tentara telah dihitung sementara beberapa masih hilang," kata satu sumber militer.
Di masa lalu, geng-geng bersenjata, yang dikenal secara lokal sebagai "bandit", telah terlibat dalam perampasan ternak dan penculikan, tetapi sejumlah pakar baru-baru ini memperingatkan bahwa mereka mungkin menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok jihadis di wilayah tersebut.
Seorang anggota milisi mengatakan jumlah korban bisa "lebih tinggi dari 23", karena pencarian tentara yang hilang sedang berlangsung.
Juga pada Sabtu di daerah yang sama, lima anak tewas dan enam lainnya cedera ketika sebuah bom tidak sengaja meledak, kata juru bicara kepolisian Negara Bagian Katsina.
Tidak jelas apakah peledak itu ditinggalkan oleh para bandit, kata pernyataan itu. Negara bagian Katsina, tempat Presiden Muhammadu Buhari berasal dan tempat sebagian besar penduduk hidup dalam kemiskinan ekstrem, menjadi semakin bergejolak dalam beberapa tahun terakhir.
Tentara Nigeria secara rutin menyerang hutan tempat kelompok-kelompok bersenjata yang bersembunyi, tetapi jumlah tentara tidak mencukupi dan penduduk desa mengatur diri mereka menjadi milisi sipil.
Pada Mei, International Crisis Group, sebuah LSM, memperingatkan bahwa gerombolan bersenjata dapat mengembangkan hubungan dengan kelompok-kelompok jihad seperti Negara Islam di Provinsi Afrika Barat (ISWAP), yang sudah sangat kuat di barat laut Nigeria.
"Bandit" telah menewaskan sekitar 8.000 orang sejak 2011 dan memaksa lebih dari 200.000 orang meninggalkan rumah mereka, menurut perkiraan ICG yang berbasis di Brussels