Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo telah menyiapkan lapangan kerja bagi warga yang menganggur korban pemutusan hubungan kerja (PHK) .
Langkah dilakukan antara lain, dengan proyek padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja dengan menggunakan anggaran pemerintah. "Saya sedang menyiapkan pekerjaan-pekerjaan dari anggaran pemerintah yang tidak kena refocusing agar bisa dikerjakan dengan model padat karya,” katanya di Semarang, Minggu (19/7).
Model padat karya ini, lanjut Ganjar, sudah ada contohnya yakni dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah diterapkan di tingkat desa.
Dengan model padat karya ini akan menyerap lebih banyak orang sehingga mereka yang kena PHK atau pengangguran akan punya pekerjaan lagi. “Agar mereka bisa kembali bekerja untuk menghidupi keluarga meskipun tingkat pendapatan tidak seperti semula alias berkurang,” ujar Ganjar.
Pemerintah, lanjut ia, sebenarnya telah memiliki program mengatasi pengangguran korban PHK karena dampak Covid-19 melalui Kartu Prakerja.
Tinggal sekarang perlu optimalisasi program Kartu Prakerja menjadi penting. Maka ketika Kartu Prakerja di Jateng tidak mudah diakses masyarakat telah menginstruksikan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng mendampingi dalam pengumpulan data.
“Kami terus berupaya mengatasi pengangguran antara lain membangun entreprenuership di kelompok-kelompok masyarakat termasuk industri mikro,” kata Ganjar.
Oleh karenanya, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan JAteng untuk mendata siapa saja pengusaha UKM bisa dibantu.
Di samping itu, lanjut Ganjar, bekerja sama dengan unicorn untuk berbagi dan melatih secara praktis agar menjadi jalan menjual produk. “Cara lain meningkatkan perekonomian memintas pegawai dan semua dinas di lingkungan Provinsi Jawa Tengah untuk membeli produk dari rakyat. Memang tidak besar tetapi kemudian masyarakat bisa berusaha,” ujar Ganjar.