Home Ekonomi Edukasi Ketahanan Pangan, Tagana Kota Solok Ajak Budikdamber

Edukasi Ketahanan Pangan, Tagana Kota Solok Ajak Budikdamber

Solok, Gatra.com - Berhasil mengembangkan program Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) sebagai salah satu contoh penunjang ekonomi keluarga, Basecamp II Markas Komando (Mako) Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Solok di Pandan Ujung, makin ramai dikunjungi banyak pihak, dan bahkan hampir setiap hari di kunjungi oleh masyarakat dan berbagai Instansi yang ingin belajar Budikdamper ini. 
 
Nanda selaku Koordinator Tagana Kota Solok mengatakan, program yang dijalankan oleh Tagana Kota Solok ini awalnya merupakan inisasi dan motivasi dari Ketua Umum Wahana Muda Indonesia (WMI) Handriansyah. Ia memberikan edukasi dan memberikan contoh Budikdamber kepada Tim Tagana.
 
Dalam Budikdamber ini, okan yang dapat dibudidayakan ialah ikan yang tahan dalam kondisi kadar oksigen rendah seperti: ikan lele, patin, betok, gabus, dan gurame. Untuk tanaman yang bisa ditanam juga tergantung jenis media yang digunakan. Apabila menggunakan media arang, di antaranya kangkung, genjer, dan bayam brazil.
 
"Kami saat ini sedang mencoba mengembangkan media tanam hidroponik yang memanfaatkan barang bekas seperti botol air mineral yang akan digunakan untuk budidaya sayuran seperti kangkung dan selada. Kedepan juga akan dikembangkan kearah aquaponik yang lebih besar lagi," kata Nanda.
 
Media yang digunakan cukup untuk budikdamber ini cukup sederhana, hanya media menggunakan ember yang dimodifikasi sedemikian rupa dan diisi dengan air serta bibit ikan. "Satu unit ember kapasitasnya 70 liter bisa menampung lebih kurang 70 ekor bibit ikan," terang Nanda, Sabtu (18/7).
 
Selain sebagai media memelihara ikan, ember yang sudah didesain sedemikian rupa tersebut juga dimanfaatkan untuk media menanam jenis sayuran. Sehingga, budidaya ikan sembari budidaya sayuran. 
 
Nanda menceritakan pada tahap awal percobaan Budikdamber Tagana Kota Solok hanya memilki 5 unit Budikdamber dari hasil patungan antar anggota. Seiring berjalannya waktu pihaknya terus menambah media budidaya agar usaha sampingan tersebut terus berkembang. 
 
"Hingga saat ini Budikdamber ini telah memiliki lebih kurang 15 media Budikdamber, dan susah ada panen sayuran yang dibagikan kepada warga sekitar," terang Nanda.
 
Dalam hal ini Nanda juga menambahkan, Berbagai kunjungan sudah diterima di Basecamp mulai dari Kabid KL BPBD Kabupaten Solok, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Kota Solok, Kadis Lingkungan Hidup Kota Solok Dedi Asmar, dan lainnya. 
 
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Masyarakat Kota Solok Dr.Pepy Ledy Soffiany, saat mengujungi Basecamp II Tagana Kota Solok menyampaikan ketertarikan mengujungi Basecamp II Mako Tagana Kota Solok karena rasa ingin tahu dan antusiasmenya untuk mengetahui bagaimana edukasi dari program Budikdamber itu sendiri.
 
"Kami terkesan dengan Program Budikdamber ini keren, kreatif, dan sangat menginspirasi, Tagana Kota Solok mantap. Saya terkesan dengan adik-adik dari Tagana dengan inovasi yang mana biasanya Tagana hanya dikenal sebagai taruna siaga bencana sekarang sangat memotivasi masyarakat untuk bisa bertahan hidup dengan ketahanan pangan untuk kedepannya apalagi dimasa pandemik ini," ungkap Pepy.
 
Wakil Wali Kota Solok Reinier  juga sangat mengapresiasi ide dan gagasan yang dilakukan Tagana Kota Solok bersama Lembaga WMI.
 
"Ini ide yang kreatif buat masyarakat untuk mengembangkan perekonomian, terutama usaha yang sangat bagus dilakukan oleh generasi muda Kota Solok dalam mendorong berkembangnya usaha-usaha kreatif dqn bisa dilakukan juga oleh sema orang," ungkap Wawako.
 
Reinier juga menambahkan ini sesuai dengan program pemerintah Kota Solok yang tengah gencar mendorong masyarakat untuk memanfaatkan areal kosong dipekarangan rumah dengan usaha produktif seperti menanam sayuran, budidaya ikan maupun tanaman buah.
426