Sikka, Gatra.com – Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan memulangkan 6 orang pasien positif Covid-19 ke rumahnya masing-masing. Keenam orang pasien positif Covid -19 ini merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan telah 2 bulan menjalani karanatina terpusat. Selama 14 kali menjalani pemeriksaan tes Swab, hasilnya tetap positif.
“Kami akan pulangkan 6 pasien positif Covid-19 ini ke rumah masing-masing. Mereka ini telah 14 kali menjalani pemeriksaan test Swab dan hasilnya tetap positf. Sesuai jadwal, mereka akan kami lepas secara resmi 20 Juli 2020 ,” kata Bupati Sikka, Robi Idong, Minggu ( 19/7).
Alasan dilepasnya 6 pasien positif Covid-19 ini, kata Robi Idong, karena sesuai perkembangan terbaru WHO, jika telah diperiksa secara cepat menggunakan PCR walaupun hasilnya masih positif Covid-19, kemudian tanpa gejala di atas 10 hari, maka mereka telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Mereka telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sebab, virus mereka diambil dan diuji di laboratorium di luar, ternyata itu adalah bangkai virus Covid-19 ,” kata Robi Idong.
Lebih lanjut Robi menyampaikan, keenam pasien OTG ini, tidak akan positif lagi karena di dalam tubuh mereka ada bangkai virus Covid-19. Bangkai ini akan tetap ada pada tubuh mereka. Namun virus yang ada itu sudah mati dan tidak akan menular kepada orang lain.
"Jadi bangkai virus Covid-19 ini akan tetap ada pada tubuh mereka. Namun virus yang ada itu sudah mati dan tidak akan menular kepada orang lain,” ungkapnya.
Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sikka, ujar Robi, telah menyosialisasikan kepada warga dan keluarga keenam pasien positif Covid-19 ini di kampung masing-masing. Ini agar mereka menerima dan tak perlu takut karena virus Covid-19 di tubuh mereka tidak akan menular.
“Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di tingkat kecamatan dan desa telah menyosialisasikan soal pemulangan enam pasien positif Covid-19 ini kepada keluarga dan warga sekitarnya. Ini agar mereka jangan ragu dan takut menerima, karena virus dalam tubuh mereka tidak menular, karena sudah menjadi bangkai,” tandasnya.