Jakarta, Gatra.com - Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D, mengatakan, dana Prioritas Riset Nasional (PRN) senilai Rp9.812.333.999 (Rp9,8 miliar lebih) dapat meningkatkan produktifivas riset dan menghasilkan produk karya anak bangsa.
Ari dalam keterangan tertulis, Minggu (19/7), menyampaikan, pihaknya menerima dana riset sejumlah Rp9,8 miliar tersebut dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Diharapkan dukungan ini mampu meningkatkan produktivitas riset dalam negeri dan mengoptimalisasi inovasi dan karya maupun produk anak bangsa," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, menyampaikan, pendanaan ini merupakan kesempatan besar bagi peneliti UI untuk berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia di masa depan.
"Para penerima PRN 2020 diharapkan dapat menghasilkan inovasi tepat guna, bernilai, dan berdaya saing tinggi, serta mengedepankan kemutakhiran atau ultramodern," ujarnya.
UI menerima bantuan dana PRN seilai Rp9,8 miliar lebih itu untuk membiayai 11 proposal penelitian dalam kurun waktu maksimum 5 tahun. Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Ristek/ Kepala BRIN, Prof. Bambang P. S. Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D., jelangakhir pekan ini.
UI bersama dengan 16 perguruan tinggi negeri lainnya yang tersebar di Indonesia menerima pendanaan dengan total Rp50 miliar. Pengumuman tersebut didasarkan atas Keputusan Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan nomor Kep-36/LPDP/2020.
Proposal yang diajukan UI antara lain adalah Efektivitas Implantasi Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat, Asam Hyaluronat dan atau Somatotrophin pada Osteoarthritis Lutut Grade 1 dan 2 yang diketuai oleh Dr. dr. Andri MT Lubis, SpOT(K) dari Fakultas Kedokteran (FKUI).
Kemudian, Pengembangan Model Kekeringan untuk Pengelolaan Lahan Pangan berbasis Nexus-Spasial yang diketuai oleh Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI).
Sebanyak Rp243.504.177.372 telah dipersiapkan untuk mendanai 305 judul penelitian selama tahun 2020-2024. Sebelumnya, Kemenristek/BRIN membuka kesempatan pengiriman proposal untuk program pendanaan Prioritas Riset Nasional 2020 atau PRN 2020. Program ini diselenggarakan dalam rangka mendukung produksi produk nasional yang berkualitas.
Dalam PRN 2020, terdapat sejumlah fokus, antara lain pangan, energi, kesehatan, transportasi, produk rekayasa keteknikan, pertahanan dan keamanan, kemaritiman sosial-humaniora, seni dan budaya, serta pendidikan.
Menteri Ristek/Kepala BRIN, Prof. Bambang, mengimbau agar lembaga penerima PRN segera memanfaatkan pendanaan yang diterima dan tetap mengedepankan sinergisme dalam menghasilkan produk-produk inovasi berkualitas tinggi.
Sementara itu, Direktur Utama LPDP, Rionald Silaban, juga menyampaikan harapan besar bahwa pendanaan PRN 2020 ini mampu menghasilkan produk-produk inovasi yang membangkitkan daya saing industri nasional di era global menuju Indonesia maju.