Yogyakarta, Gatra.com - Sempat turun sehari kemarin, tambahan kasus baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta hari ini, Sabtu (18/7), kembali tinggi. Kasus impor atau penularan dari luar DIY dan oleh pelaku perjalanan mendominasi.
“Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini terdapat tambahan 8 kasus positif, sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 416 kasus,” tutur Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih.
Lima dari delapan kasus baru tersebut terkait pelaku perjalanan dari luar DIY. Mereka antara lain diketahui usai bepergian dari Solo, Surabaya, Madura, Ambon, dan Timika.
Adapun dua kasus lain diketahi dari hasil skrining perusahaan dan tengah dalam penelusuran. Satu pasien lagi, seorang bocah 12 tahun asal Gunungkidul, hasil dari pelacakankasus sebelumnya.
Sehari sebelumnya, Jumat (17/7), tambahan kasus baru ‘hanya’ empat orang. Angka ini relatif rendah sebab sebelumnya selama beberapa hari, yakni sejak 13 Juli, penambahan harian Covid-19 di DIY 8-9 kasus.
Empat kasus baru kemarin pun didominasi pelakuk perjalanan. Tiga dari empat pasien tersebut usai bepergian dari Sulawesi Selatan, Kutai Kartanegara, dan Kalimantan Timur.
Selain itu, hari ini ada laporan dua kesembuhan kasus positif. “Total kasus sembuh 316 kasus,” ujar Berty.
Namun dilaporkan juga kematian seorang pasien dalam proses tes. Alhasil, dari 162 pasien dalam pengawasan saat proses tes, 28 orang meninggal. Pasien positif Covid-19 yang wafat 11 orang. Sebanyak 1528 pasien telah dites dan dinyatakan negatif, meski 94 orang di antaranya berpulang.
Pemda DIY mencatat 2106 PDP dan 8124 ODP, kendati telah ada istilah baru sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan dan WHO. DIY pun dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo sebagai daerah terbaik dalam menangani Covid-19.