Home Kebencanaan Orang Tua Menolak, Pemkot Tegal Masih Kaji KBM Tatap Muka

Orang Tua Menolak, Pemkot Tegal Masih Kaji KBM Tatap Muka

Tegal, Gatra.com - Meski menjadi satu-satunya daerah zona hijau di Jawa Tengah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal berencana baru mulai membuka kembali sekolah untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada Agustus. Kekhawatiran orang tua siswa menjadi pertimbangan.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, awal tahun ajaran baru 2020/2021 pada 13 Juli, Kota Tegal sebenarnya sudah diizinkan untuk menggelar KBM tatap muka di sekolah karena sudah zona hijau. Namun KBM tatap muka ditunda setelah mempertimbangkan penolakan dari orang tua siswa.

"Ketika kita survei, 91 persen orang tua siswa menolak KBM tatap muka karena khawatir ketika anak masuk sekolah lingkungannya masih tidak aman. Anak dianggap nanti bisa jadi carrier, sedangkan di rumahnya tidak mungkin sehat semua. Kalau ada yang memiliki riwayat penyakit bisa berakibat fatal. Makanya kita menunda," ujar Dedy Yon, Sabtu (18/7).

Menurut Dedy Yon, KBM tatap muka juga tidak bisa dipaksakan digelar dengan sistem bergilir dengan mengacu pada nomor urut absensi siswa. Hal itu dinilainya justru akan menyusahkan para guru dalam mengajar.

"Kalau pun belajar digelar dengan metode satu hari berangkat satu hari enggak dengan sistem absen itu akan menyusahkan guru mengajar. Jam mengajarnya akan dobel, nanti kesulitan pengaturan jam mengajar," ujarnya.

Untuk itu Dedy Yon akan kembali menggelar rapat terlebuh dahulu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk membahas kembali teknis KBM yang tepat di masa pandemi, termasuk memastikan sudah ada persetujuan dari orang tua siswa.

"Nanti akhir bulan akan kami rapatkan kembali. Diharapkan kalau memang sudah bisa memberi pemahaman ke orang tua murid, harapannya bulan Agustus berangkat semua, dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK," ucapnya.

Diakui Dedy Yon, meski mayoritas orang tua siswa masih belum mengizinkan anaknya mengikuti KBM tatap muka, di sisi lain kebanyakan siswa berkeinginan untuk bisa segera kembali bersekolah karena ingin bertemu teman atau guru.

"Karena itu nanti kami rapatkan kembali untuk membahas KBM tatap muka sebelum memutuskan," ujarnya.

77