Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah urung menutup Pasar Manis Purwokerto. Pasalnya, dari hasil tes swab terhadap seluruh pedagang dan pengelola, hanya ditemukan 1 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, pihaknya mengambil kesimpulan bahwa Pasar Manis relatif aman. Sebab, setelah dilakukan tes swab susulan terhadap 199 orang pedagang secara kesuluruhan hasilnya negatif.
"Hasilnya, semuanya negatif. Akhirnya kami mengambil kesimpulan Pasar Manis aman," kata dia, Sabtu (18/7).
Selain tes swab massal, sambung Husein, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas juga telah melakukan sterilisasi dan penyemprotan desinfektan di pasar rakyat tersebut. Meski aktivitas jual beli di Pasar Manis dapat dilakukan seperti biasa, Husein mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada serta mematuhi protokol kesehatan.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Banyumas juga melakukan tes usap massal di 6 pasar. Selain Pasar Manis, tes swab dilakukan dilakukan di Pasar Wage, Pasar Sumpiuh, Pasar Ajibarang, Pasar Sokaraja, dan Pasar Wangon.
"Untuk Pasar Sokaraja, kami masih menunggu hasil tes swab tambahan, untuk Pasar Ajibarang, Wangon dan Sumpiuh, semuanya negatif," ujarnya.
Dia mengatakan, hingga saat ini Pemkab Banyumas sudah melakukan swab massal terhadap 2.038 orang. Sebanyak 1.586 orang telah keluar hasil uji laboratoriumnya.
Dari jumlah tersebut, jumlah pasien terkonfirmasi positif Corona belum bertambah yaitu masih 19 orang. Dengan kata lain, 98,8 persen uji laboratorium menunjukkan hasil negatif. "Artinya positivity ratenya hanya 1,1 persen saja," ujarnya.