Karanganyar, Gatra.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim dukungannya ke Gibran Rakabuming Raka sebagai calon walikota Solo dilakukan jauh sebelum rekomendasi PDIP jatuh ke putra sulung Presiden Joko Widodo ini. Pertimbangannya lebih didasari pada harapan Kota Solo lebih baik dalam pelayanan ke masyarakat dan kemaslahatan umat. 

Hal itu dikemukakan Ketua DPP PKB Bidang Hubungan Luar Negeri, Luluk Nur Hamidah kepada Gatra.com di Tawangmangu, Sabtu (18/7).

“Untuk Pilwakot Solo, PKB memberikan dukungan ke Gibran sudah sejak awal. Bahkan sebelum PDIP memberikan rekom. Meski kami tidak memiliki kursi di DPRD Solo, namun ada suara di Solo dari anggota partai. Ketua DPW PKB Solo Gus Yusuf (KH Yusuf Chudlori) beri dukungan politik ke Gibran,” kata Luluk.

Dalam mengusung maupun mendukung calon, lanjutnya, PKB tidak mendasari rasa suka atau tidak suka. Namun lebih pada masukan masyarakat, kader NU maupun PKB, serta kans memenangkan kontestasi Pilkada.

Selain itu, sosok yang diperjungkannya mampu membuat perubahan lebih baik pada berbagai aspek di daerah. Terlebih penting pada kepentingan umat.

Bagi PKB, Pilkada 2020 merupakan ajang konsolidasi persiapan pemilu serentak pada 2024.

“Pada pemilu ke depan butuh disiapkan mulai struktural partai, kader dan kepala daerahnya,” ujarnya.

Secara umum, PKB telah merekomendasi nama-nama calon kepala daerah dan wakilnya pada Pilkada 2020. Hanya beberapa daerah yang masih perlu pertimbangan lanjutan. Misalnya di Kabupaten Wonogiri.

“Di Wonogiri ada incumbent. Untuk memutuskan mengusungnya, masih mempertimbangkan aspirasi warga NU maupun PKB setempat. Yang dilihat DPD memang itu (incumbent). Namun yang memutuskan DPP,” katanya.

Luluk yang juga anggota DPR RI Komisi IV ini mengatakan, PKB juga memberi restu Yuni-Suroto maju di Pilkada Sragen.