Banyumas, Gatra.com - Angka positivity rate COVID-19 di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinilai rendah. Hal tersebut diketahui dari hasil tes swab massal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat selama kurang lebih dua pekan.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, sejauh ini, tes usap massal sudah dilakukan terhadap 1.857 orang. Namun, baru 1.099 orang yang telah diketahui hasil uji laboratoriumnya.
"Terkonfirmasi positif 19 orang, sebagaimana yang telah sampaikan sebelumnya. Atau positivity ratenya 1,7 persen. Ini terbilang, Alhamdullillah relatih lebih rendah dibanding standar WHO 5 persen," ujarnya, melalui keterangan pers, Jumat (17/7).
Husein membandingkan, saat ini DKI Jakarta angka positivity rate mencapai angka 5,9 persen. Sementara secara nasional berada di kisaran 12 persen. Dengan demikian, Banyumas masih relatif lebih kecil.
Dia mengemukakan, Pemkab Banyumas menargetkan sebanyak 20.000 orang yang akan diambil sampel usabnya. Hal ini dapat menjadi gambaran tingkat penularan virus Corona di wilayahnya.
"Mudah-mudahan positivity rate-nya juga tidak jauh-jauh dari angka itu," ucapnya.
Husein juga berterima kasih kepada tenaga kesehatan, BBTKLPP Yogyakarta, RSUD Margono Soekardjo Purwokerto, laboratorium Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Sebab, mereka telah bekerjasama dengan Pemkab Banyumas untuk melaksanakan tes swab massal secara agresif.
Adapun pada laman covid19.banyumaskab.go.id tercatat hingga saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 109 orang. Rinciannya, 32 orang masih dirawat, 73 orang dinyatakan sembuh serta 4 orang meninggal dunia.