Palembang, Gatra.com - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke10 tahun, Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz dan Sekolah Alam Kiai Marogan Palembang akan mengenalkan program edu wisata. Peluncuran program ini akan digelar pada hari Ahad, 19 Juli nanti.
Pembina Yayasan Ponpes Tahfidz Kiai Marogan Ustadz H Ahmad Fauzan Yayan yang akrab dipangil Ustadz YanMa mengatakan peluncuran program edu wisata sebagai sebagai salah satu edukasi santri guna membentuk karakter santri yang kreatif dan mandiri sekaligus menciptakan santripreuner. “Sesuai misi kita, menjadi sebuah pesantren yang ingin menjadikan santripreneur mencontoh Kiai Marogan, seorang ulama yang juga pengusaha sukses,” ujarnya kepada Gatra, Jumat (17/7).
Pada Edu Wisata ini, dikenalkan program seperti outbond, memanah, flying fox, rumah baca, menanam aquaponik, peternakan lele dan kambing. “Program ini kami gagas guna menciptakan iklim pesantren yang lebih kreatif dan edukatif. Oleh sebab itu, pengurus menyajikan aneka wahana wisata edukasi terdiri dari outbond, memanah, flying fox, rumah baca, menanam aquaponik, peternakan lele dan kambing,” tegas ia.
Peluncuran Edu Wisata, menurut Penulis Buku “Kun Yusuf Mansur” ini, sekaligus memperingati HUT ke-10 Pesantren Tahfidz Kiai Marogan Palembang, sejak diresmikan Ustad Yusuf Mansur di Masjid Kiai Marogan Palembang pada 10 Juli.
baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/481987/milenial/ponpes-sulit-terapkan-physical-distancing
Menurut Ustadz YanMA, panitia juga akan menggelar tasyakuran, pengajian ibu-ibu majelis ta’lim, berbagai lomba, potong tumpeng, khataman Al-Quran para santri Rumah Tahfidz se- Palembang, di antaranya lomba mancing, lomba balap perahu, lomba nasyid yang melibatkan warga sekitar, rumah-rumah tahfidz se-Palembang, tokoh agama, dan masyarakat umum lainnya. “Khusus pada khataman Al-quran, para snatri dan ustadz akan mendoakan kebaikan bagi bangsa dan negara ini, agar menjadi bangsa yang baik dan bermartabat di Allah dan dan dimata dunia,” ungkapnya.
Ide meluncurkan Edu Wisata ini, mengiringi pengembangan Pondok Tahfidz dan Sekolah Alam Kiai Marogan yang berada di area sekitar 1,5 hektar. Di lahan tanah wakaf itu, selain difungsikan untuk asrama dan sarana belajar santri untuk menghafal Al-Quran dan Sekolah Alam, sebagian lahannya dikelola secara produktif menjadi kawasan wisata edukatif, melalui program Edu Wsiata. “Diharapkan dengan program ini, pesantren tidak selalu tergantung kepada para donatur, tetapi ke depan bisa lebih mandiri, dan bisa tetap bisa hidup dan menghidupi santri dan ustadznya dengan usaha-usaha pondok, slah satunya melaui edu wisata ini,” kataya.
Dalam program Edu Wisata ini, menurut Ustadz YanMA, akan membuka ruang refressing bagi warga yang hobi mancing, wisata kuliner, atau yang ingin berwisata religi dan menikmati keindahan sungai. Edu Wsiata ini, merupakan satu diantara Usaha Pondok yang nantinya, para santri bisa ikut serta dalam berkreatifitas, belajar berwirausaha, dan magang di pondok untuk mendalami ilmu enter preuner (kewirausahaan), selain menghafal Al-Quran. “Kita ingin mewujudkan ide ini, misi pesantren yaitu ingin menjadikan santripreneur mencontoh Kiai Marogan, seorang ulama yang juga pengusaha sukses,” ujarnya.
Saat kegiatan nantinya, Ustadz YanMA memastikan, panitia akan tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satu diantaranya, panitia sudah membentuk tim untuk memastikan bagi tamu yang datang dalam keadaan sehat. “Panitia sudah membentuk tim, yang nantinya akan melakukan cek suhu badan bagi setiap tamu, yang juga wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” tutupnya.
Terkait dengan acara ini, Ustadz YanMA mohon doa dan dukungan kepada semua pihak semoga keberadaan Pesantren Tahfidz dan Sekolah Alam Kiai Marogan bermanfaat dan memberikan keberkahan bagi masyarakat Palembang, Sumsel dan nusantara.