Magelang, Gatra.com – Mewabahnya pandemi Covid-19, menyebabkan pendapatan asli daerah (PAD), Provinsi Jawa Tengah menukik tajam mencapai angka Rp1,9 triliun.
"PAD turun Rp1,9 triliun karena pandemi Covid-19. Penurunan pendapatan terbesar itu berasal dari pajak kendaraan bermotor. Angka Rp1,9 triliun itu kira-kira hampir 12,5 persen,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam kunjungannya di Kota Magelang, Kamis (16/7).
Menurutnya, kehilangan pendapatan terbesar itu dari pajakl kendaraan bermotor, terutama bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Ia pun bertanya-tanya apakah tidak ada yang membeli kendaraan.
Di satu sisi Ganjar pun menilai ini meruapakan suatu indikasi konsumsi dan daya beli masyarakat terutama untuk kebutuhan tersier mulai menurun.
Gubernur menyampaikan arahan Presiden Jokowi supaya Bupati/Wali Kota agar bisa bangkit secara ekonomi setelah pandemi berakhir. Hal itu dapat dilakukan dengan melihat peluang ekonomi lokal di masing-masing daerah.
“Saya sudah cek, rata-rata dari kabupaten/kota itu pendapatannya turun. Maka Pak Presiden bilang, kami tahu pendapatan semua turun termasuk nasional, tapi hari ini stimulan ekonomi itu bisa akan dilakukan kalau APBD-nya optimal, maka bicara Covid-19 langsung nyambung ke ekonomi. Kita diminta untuk segera mengeluarkan seluruh APBD, kesempatannya di bulan Juli, Agustus, September, di kuartal ketiga agar di akhir tahun, ekonomi kita bisa positif,” katanya.