Purworejo, Gatra.com - Virus corona berdampak ke seluruh sektor. Selain kesehatan, ekonomi menjadi sektor yang paling parah terdampak.
Direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Purworejo, Didik Prasetyo Adi mengatakan, saat pandemi mencari pemasukan tidaklah mudah. Ia mengaku haru bekerja keras untuk bisa memberikan PAD Kabupaten Purworejo.
"Selama pandemi ini kami benar-benar harus bekerja keras untuk tetap memperoleh pemasukan. karena sifat BUMD adalah mandiri dan profit, meskipun pemasukan tidak seperti biasa, selama pandemi PDAU tidak merumahkan karyawan," katanya, Kamis (16/7).
PDAU Kabupaten Purworejo memiliki beberapa unit usaha, antaralain berupa Hotel Ganesha, katering, biro perjalanan, event organizer, perdagangan umum dan persewaan gedung (Ganesha Convention Hall). Selama masa tanggap darurat Covid-19 yang telah berakhir sejak 12 Juni lalu, unit-unit usaha tersebut tidak mendapatkan pemasukan.
"Ada pemasukan lain berupa pemesanan APD untuk murid-murid sekolah SD dan SMP, instansi serta lembaga lain yang memesan kepada kami. Dalam hal ini kami juga memberdayakan UMKM jahit yang ada di Kabupaten Purworejo," ujar Didik.
Target PAD yang dibebankan kepada PDAU adalah 55% keuntungan usaha. Dengan target seperti itu, Didik optimis akan bisa menyetorkan deviden bagi Pemkab Purworejo.
"Sudah ribuan APD berupa masker dan tameng wajah untuk SD dan SMP se-Kabupaten Purworejo dibuat oleh UMKM rekanan PDAU. Harga bersaing lebih murah dan kualitas terjamin. Thermo gun pun kami jual lebih murah dari harga di luar," ujarnya.
Diketahui, baru-baru ini, PDAU telah ditunjuk oleh DPRD Kabupaten Purworejo menjadi pembina UMKM. BUMD tersebut akan menjadi pengelola show room UMKM yang bekerja sama dengan Dinas KUKMP dan bertempat di Perumahan Dinas Perwira Kodim 0708 Purworejo.