Cilacap, Gatra.com – Pembangunan tol selatan-selatan Bandung-Cilacap memasuki tahap penentuan trace atau jalur. Dalam waktu dekat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bakal menentukan jalur pasti tol ruas Pangandaran-Cilacap.
Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Cilacap, Hamzah Syafrudin mengatakan dalam rapat koordinasi antara PUPR, Pemda dan pihak ketiga, gambaran jalur tol antara Pangandaran-Cilacap akan masuk di wilayah Kecamatan Patimuan-Jaruklegi-Kesugihan-Maos hingga perbatasan Kebumen.
“Nanti akan ditindaklanjuti dengan yang di lapangan,” katanya.
Baca juga: Tol Bandung-Cilacap Dilelang Awal 2020
Dalam rapat koordinasi itu, juga telah disepakati ada dua exit tol, yakni Patimuan di sisi barat dan exit tol di Sumingkir, Jeruklegi. Namun, Pemkab Cilacap juga masih mengusulkan satu exit tol lain di sisi timur. Letaknya di sekitar Kecamatan Maos atau Sampang.
“Jadi kalau mau masuk ke kota Cilacap di timur tidak usah jauh-jauh ke Jeruklegi dulu,” ucapnya.
Menurut dia, Cilacap akan dilalui tiga tol. Yakni, Tol Bandung-Cilacap, Pejagan-Cilacap dan Yogyakarta-Cilacap. Titik pertemuan ketiga tol tersebut berada di Kabupaten Cilacap.
Baca juga: Tol Yogyakarta-Cilacap Segera Dibangun, Bupati Minta 3 Exit
Pemerintah juga tengah menyiapkan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di tingkat provinsi dan kabupaten. RTRW ini akan menjadi acuan trace atau jalur tol yang nanti dipersiapkan.
Dia juga menjelaskan, tahapan saat ini adalah analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Adapun pembebasan tanah baru akan dilakukan setelah trace sudah dipastikan.