Home Kesehatan Corona Kembali Telan Korban dan Tulari Keluarga di Yogya

Corona Kembali Telan Korban dan Tulari Keluarga di Yogya

Yogyakarta, Gatra.com - Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta hari ini, Rabu (15/7), menggambarkan sejumlah kondisi perkembangan penyakit tersebut di DIY.

Kematian pasien, kasus impor, hingga penularan lokal di lingkup keluarga, termasuk pada seorang bayi, kembali terjadi. Dalam sepekan, tiga pasien positif Covid-19 dilaporkan meninggal.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menyatakan tambahan 9 kasus positif hari ini. ”Sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi 396 kasus,” ujarnya, Rabu.

Selain tambahan kasus, lima pasien dinyatakan sembuh. “Total kasus sembuh 309 kasus,” ujarnya.

Baca jugaKlaster-klaster Baru Corona di Yogya Terbentuk di Keluarga

Namun, seorang pasien positif Covid-19 meninggal, yakni seorang perempuan, 61 tahun, warga Sleman. Penyakit penyertanya diabetes melitus dan radang sendi remati. “Kasus itu tadi malam (Selasa, 16/7) meninggal, dilaporkan hari ini oleh RS,” ujar Berty.

Dengan kematian pasien tersebut, selama sepekan tiga pasien positif Covid-19 dilaporkan wafat. Sebelumnya pada Rabu (8/7), warga Bantul, usia 52 tahun, dengan riwayat dari Surabaya meninggal. Selanjutnya, Senin (13/7), laki-laki, 50 tahun dari Kota Yogyakarta, diumumkan telah berpulang pada 2 Juli dengan status positif Covid-19.

Laju penambahan kematian kasus positif ini terbilang cepat karena ditemukan tiga kematian kasus positif dalam sepekan. Sebelum tiga kasus ini, kematian pasien positif diumumkan pada 16 Mei. “Jumlah kasus (positif Covid-19) meninggal menjadi 11 kasus,” kata Berty.

Adapun 9 kasus positif hari ini menggambarkan kondisi penularan Covid-19 di DIY. Ada empat orang kasus impor atau tertular dari luar DIY karena punya riwayat perjalanan, yakni masing-masing dari Solo, Madura, Palembang, dan Sulawesi.

Dua warga Bantul diketahui positif Covid-19 dari hasil tes massal di pasar dan skrining Dinas Kesehatan setempat.

Adapun tiga kasus lagi terjadi di Kulonprogo, yakni perempuan 32 tahun dan laki-laki 26 tahun serta seorang bayi satu tahun. Tiga orang ini adalah satu keluarga.

Ketiganya hasil pelacakan kontak pasien positif sebelumnya, kasus 369, yang dilaporkan empat hari lalu. “Belum juga diketahui apakah indeks kasus adalah 369 ataukah yang lain diantara 3 itu. Menunggu hasil tracing-nya,” ujar Berty.

Hingga kini, Pemda DIY mencatat total 2.053 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 8.066 orang dalam pemantauan (ODP). Pemda DIY tak menjelaskan penggunaan istilah PDP dan ODP kendati pemerintah telah mengumumkan istilah baru sesuai aturan WHO.

Dari jumlah itu, 396 positif Covid-19, dengan rincian 309 orang sembuh dan 11 meninggal. Selain itu, 1.520 telah dites dan negatif, meski 94 orang meninggal. Ada 137 PDP dalam proses tes dan 27 orang di antaranya telah berpulang.

3471